Cap Go Meh
5 Fakta Cap Go Meh, Mulai dari Arti, Sejarah, hingga Disebut Hari Kasih Sayang versi China
Perayaan Cap Go Meh di Indonesia tidak kalah meriah dengan Tahun Baru Imlek. Beberapa suguhan menarik pun dipersembahkan untuk memperingati Cap Go Meh
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Cap Go Meh menjadi trending topik google Indonesia.
Momen Cap Go Meh selalu dinantikan warga Tionghoa ataupun wisatawan luar negeri.
Pasalnya, perayaan Cap Go Meh di Indonesia tidak kalah meriah dengan Tahun Baru Imlek.
Beberapa suguhan menarik pun dipersembahkan untuk memperingati Cap Go Meh.
Di Singkawang misalnya, terkenal dengan festival Cap Go Meh yang mampu menarik wisatawan dalam maupun luar negeri.
Uniknya, penyebutan kata Cap Go Meh yang populer di Indonesia, berbeda dengan negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura lho.

Berikut ini adalah lima fakta seputar Cap Go Meh dilansir dari Tribun Pontianak:
1. Arti Nama Cap Go Meh
Kata Cap Go Meh diserap dari Bahasa Hokkian.
Cap berarti sepuluh, Go berarti lima, sedangkan Meh berarti malam.
Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.
Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day (hari Kasih Sayang versi China).
2. Sejarah Cap Go Meh
Cap Go Meh diperkirakan sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu.