Guru Honorer Anak Kepsek Arogan Berkelahi dengan Guru yang 20 Tahun Mengabdi, Lihat Apa Pemicunya
guru honorer Anak Kepsek Arogan Bersitegang dengan guru yang 20 Tahun Mengabdi, saat dicari malah bersembunyi dibawah ketek bapaknya
Harga diri saya sepertinya tidak ada lagi di hadapan anak-anak.
Sampai kena tangannya ke badanku, main fisik kan.
Kukejar dia ke bawah dan muridku pun spontan turun juga sebab ini tidak bisa dibiarkan," tambahnya.
Manurung mencari Deni dan mendapatinya bersembunyi di kantor Kepala Sekolah. Manurung menyuruhnya keluar, alhasil dia tidak mau dan tetap bertahan di kantor tersebut.
• Kabar Buruk Uang Pensiun PNS Dipotong Gara-gara Presiden Jokowi Alihkan ke BPJS TK, Berlaku Kapan?
"Saya temukan dia ternyata di kantor bapaknya bersembunyi. Saya suruh dia supaya keluar dari kantor itu," paparnya.
Kepala Sekolah tidak menasehati anaknya.
"Masalahnya, bapaknya sendiri pun tidak menasehati anaknya itu. Itu yang kusesalkan," ungkapnya.
Setelah diperiksa, ternyata sepeda motor Manurung juga dirusak Deni Panjaitan.
"Kupikir cuma masalah itu, rupanya anaknya ini juga merusak keretaku," tambahnya.
Manurung menyesalkan kebebalan dan arogansi Deni Panjaitan hingga dia membuat laporan ke Polsek Medan Area.
Hingga laporan dibuat ke Polsek Medan Area, Deni Panjaitan belum meminta maaf kepada Manurung.
"Sampai sekarang, dia itu tidak punya niat baik, dia tidak ada minta maaf, saya tunggu sejak kejadian hingga sekarang.
Nah, makanya saya buat laporan, karena yang kayak gini tidak bisa dibiarkan, mau siapa lagi yang mau jadi korbannya," ungkapnya. (cr3/medan-tribun.com)
Reaksi Kepsek /Ayah
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Medan, Jongor Panjaitan tak terima anaknya disebut tak punya etika oleh Herman Manurung, guru Matematika.