Tahanan Wanita Hamil
Tak Ada Laki-laki, Tapi Puluhan Tahanan Wanita Diketahui Hamil, Tes DNA Hasilnya Sama, Siapa Pelaku?
Hebohkan publik pada pertengahan tahun 2019 lalu, puluhan tahanan wanita di lapas tersebut ketahuan hamil. Padahal tak ada laki-laki
Tak Ada Laki-laki, Tapi Puluhan Tahanan Wanita Diketahui Hamil, Tes DNA Hasilnya Sama, Siapa Pelaku?
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah kabar mengejutkan dari sebuah lembaga pemasyarakatan alias lapas di Amerika Serikat.
Sempat menghebohkan publik pada pertengahan tahun 2019 lalu, belasan bahkan puluhan tahanan wanita di lapas tersebut ketahuan hamil.
Padahal, seperti diketahui dalam lapas tersebut tak ada laki-laki atau hanya diisi oleh tahanan wanita saja.
• Bisa Dicoba, 9 Makanan Ini Dapat Mencegah Osteoporosis / Tulang Keropos, dari Minum Jus hingga Keju
• Berapa Usia Ideal Anak Khitan? Putra Syahnaz & Jeje Sudah Sunat Meski Baru Berumur Satu Bulan
Sontak publik pun bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di tempat penjara tahanan wanita tersebut.
Terlebih dikabarkan lapas itu sangat terisolasi dari dunia luar, bahkan seorang pria sangat jarang ditemukan di tempat tersebut.
Dilansir dari sumber yang dihimpun Intisari, kejadian mengherankan ini terjadi di sebuah lapas di Amerika Serikat.

Akibat kejanggalan tersebut, pihak berwenang kemudian melakukan tes DNA kepada para tahanan wanita yang hamil tadi.
Yang mengejutkan, setelah di tes DNA dilakukan hasilnya menunjukan semua janin yang ada di kandungan para tahanan wanita tersebut memiliki sampel darah yang sama.
Dalam artian, bahwa janin tersebut ternyata memiliki ayah yang sama.
• Ngaku Terjangkit Virus Corona, Gadis Selamat dari Pemerkosaan, Usaha Pelaku Pecahkan Kaca Sia-sia
• Provinsi Gorontalo Pelopor Gerakan Peningkatan Ekspor Pertanian Gratieks / Gerakan Tiga Kali Ekspor
Seiring berjalannya waktu, pria yang merupakan seorang sipir penjara berusia 40 tahun akhirnya ditangkap.
Ia diduga menjadi pelaku yang menyebabkan puluhan tahanan wanita di lapas tersebut hamil.
Selama penyelidikan, polisi mencari tahu penyebabnya, dalam kasus ini sipir tersebut akhirnya disalahkan dan tertuduh.

Dimana polisi menyatakan bahwa pelaku melakukan aksinya dengan memanggil para tahanan wanita ke kamar mereka sendiri.
Kemudian menyuruh para tahanan memanggilnya dengan nama berbeda supaya tidak terdeteksi.
Kemudian, sipir penjara itu berhubungan badan dengan para tahanan wanita tersebut di dalam sel penjara.
• 24 Tahun Disekap, Wanita Ini Jadi Korban Perkosaan Ayah Sendiri, Sampai Punya 7 Anak, Ini Kisahnya?
• Kisah Nenek 80 Tahun Nikahi Pria 35 Tahun, Hubungan Intim Kasar, Setelah Itu Tak Bisa Jalan Karena?
Tapi bukan itu saja fakta yang mencengangkan, kenyataan lain yang lebih mengejutkan adalah para tahanan wanita ini ternyata secara sukarela menyerahkan dirinya sendiri.
Hal itu dilakukan lantaran kebutuhan fisiologis para tahanan wanita tersebut.
Terlebih dengan demikian, menurut keterangan, di AS jika hamil bahkan jika mereka tahanan akan diperlakukan berbeda dari wanita normal.

Sel tahanan wanita hamil sangat hangat, bersih, rapi dan sering dikunjungi petugas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan.
Tergantung pada kondisi tahanan, bayi yang dilahirkan dapat dikirim ke kerabat atau dibawa ke pusat kesejahteraan sosial.
Akibatnya banyak tahanan yang memilih hamil karena diperlakukan dengan nyaman di penjara.
• Tahanan Va Alami Pelecehan Seksual Menyimpang di Rutan, Saat Malam Digerayangi dan Lakukan Hal Ini?
• TERBARU, 7 Fakta Kasus Ikan Asin, Fairuz Stres Akut, Rey Utami Tak Enak Badan dan Galih Ginanjar?
Mereka juga diizinkan beristirahat selama sekitar 10 bulan, dan tidak dipaksa berpartisipasi dalam kegiatan apapun di penjara.
Namun, hal itu tentu tidak dibenarkan dan secara hukum jelas merupakan pelanggaran yang sangat mempengaruhi kemanan penjara.

Gonta-ganti pasangan, khususnya untuk urusan seksual, menjadi sarana termudah penularan penyakit,
Terutama korbannya sering pada wanita karena berisiko menimbulkan kanker serviks atau kanker leher rahim.
Penyakit yang mengancam wanita ini lebih rentan ditularkan melalui hubungan seksual yang dilakukan dengan banyak pasangan.
• Gadis 17 Tahun Jadi Korban Rudapaksa 17 Orang Teman, Kejadian Selama 3 Bulan, Begini Kronologinya?
• Dosen PTN Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi di Toilet, Ajak Korban ke Hotel, Ini 7 Fakta
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus penyebab kanker serviks dan lebih mudah menular melalui hubungan seksual.
Perlu diketahui, setia dengan satu pasangan saja dapat berisiko terinfeksi HPV, apalagi jika berganti-ganti pasangan.
HPV sendiri terdiri dari ratusan tipe, namun yang menyebabkan kanker serviks hanyalah tipe 16 dan 18.
Risiko Tertular HPV
Berganti-ganti pasangan akan meningkatkan kemungkinan virus ini ditularkan dari orang yang sudah terinfeksi ke orang lainnya.
Wanita lebih berisiko terkena penyakit ini lantaran risiko HPV dapat mudah berkembang menjadi kanker serviks lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kanker penis.
Risiko infeksi HPV berkembang menjadi kanker serviks mencapai 99%, sementara risiko infeksi yang menyebabkan kanker penis hanya 42%.
Hal ini mungkin juga didukung dari struktur organ reproduksi wanita yang bentuknya masuk ke dalam tubuh, sedangkan pada pria keluar.
Namun bukan lantas pria bebas berganti pasangan seksual.
Penelitian juga menunjukkan, penyebaran penyakit lainnya juga banyak terjadi melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi.
Misalnya, penyakit kutil kelamin yang juga disebabkan oleh HPV. Selain itu, ada pula HIV yang dapat menyebabkan AIDS.
Kanker serviks sendiri merupakan ancaman serius bagi kesehatan wanita.
Karena itu, sipir penjara yang berhubungan intim dengan para tahanan ini pun dihukum.
Meski begitu tidak ada konsekuensi yang diberikan kepada tahanan wanita.
Diwartakan sebelumnya, banyak tahanan wanita yang sengaja menggunakan trik ini untuk mendapatkan keuntungan mereka sendiri.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id dengan Judul "Heboh, Puluhan Tahanan di Lapas Khusus Wanita Ini Hamil Mendadak"