Persib Bandung
Robert Alberts Senang Regulasi Pemain U-23 Dihapus, Bagaimana Nasib 6 Pemain Muda Persib Bandung?
Robert Alberts Senang Regulasi Pemain U-23 Dihapus, Bagaimana Nasib 6 Pemain Muda Persib Bandung?
Di sana ada Omid Nazari, Abdul Aziz, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Dedi Kusnandar.
Di lini depan, Julius Josel tidak akan mudah untuk tampil bersama Persib Bandung di Liga 1 2020.
Dia akan bersaing dengan banyak striker, termasuk striker asing.
Saat ini, Persib Bandung punya dua calon penyerang asing, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Untuk striker lokal, Pangeran Biru sudah mempunyai Beni Oktovianto dan Erwin Ramdani.
Sambut baik
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyambut baik penghapusan regulasi pemain U-23.
Menurutnya, penghapusan regulasi itu sangat positif lantaran pemain U-23 bisa mencari tim lain tanpa daripada hanya jadi pelengkap
"Ini hal yang positif, keputusan yang bagus. Jadi sekarang pemain U-23 tidak harus diwajibkan untuk kami kontrak dan mereka bisa bermain untuk klub lain untuk mengembankan kemampuan mereka," ujar Robert Albrrts setelah latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (5/2/2020).
Di samping itu, Robert Alberts setuju dengan regulasi baru itu karena para Pemain Muda bisa memulai karirnya dari Liga 2 atau Liga 3.
Jika dipaksakan melalui regulasi, ucapnya, para pemain muda akan minim jam terbang sehingga lebih banyak menghiasi bangku cadangan.

• LINK Live Streaming TV Online Tottenham Hotspurs vs Southampton di Piala FA, Live Vidio.com via HP
Jika para Pemain Muda ini bermain di Liga 2 dan 3, kesempatan bermain secara reguler akan semakin terbuka lebar.
"Ini bagus untuk talenta muda supaya mereka lebih dulu bermain di divisi dua setidaknya satu musim, atau bahkan di divisi tiga dan mereka akan berkembang. Karena tentu di sana mereka akan terus bermain dan ketika mereka siap mereka bisa kembali ke tim utama, bagus," katanya.
Dikutip dari Bolasport, di Liga 1 2020, tidak ada lagi kewajiban setiap klub memiliki pemain berusia 23 tahun.
Semula regulasi itu diterapkan di Piala Jenderal Sudirman 2015/2016 selanjutnya diterapkan di level kompetisi mulai dari ISC 2016.