Pelecehan Seksual
Tahanan Va Alami Pelecehan Seksual Menyimpang di Rutan, Saat Malam Digerayangi dan Lakukan Hal Ini?
Kejadian pelecehan seksual menyimpang terbongkar di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIa/Lapas Perempuan Klas II A, Bandung, Jawa Barat.
Pelaku langsung ditindak dan ditempatkan di sel isolasi selama sepekan, sedangkan Va dipindah ke salah satu lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat.
Pengakuan Korban Va
Sebelum akhirnya bisa menemui Va secara langsung, komunikasi pertama Tribun Jabar dengan Va berlangsung melalui surat.
Dalam suratnya, Va menceritakan kronologi aksi tahanan lesbian kepadanya.
"Awalnya saya tidur di tengah. Tiba-tiba teman saya minta pindah dan saya iyakan," ucap Va dalam tulisan pembukanya.
• INGAT Lapor SPT Tahunan, Jika Telat Dapat Surat Tagihan Pajak hingga Denda Rp 100 Ribu & Rp 1 Juta
• Dosen PTN Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi di Toilet, Ajak Korban ke Hotel, Ini 7 Fakta
Namun, sekitar pukul dua dini hari, Va terbangun karena merasakan sesuatu yang janggal.
"Ada yang mengusap rambut saya. Saya masih berpikir itu adalah rasa sayang sebagai teman. Tapi lama-lama saya risih karena dia mencium pipi dan bibir saya," tulis Va.
Karena tahanan itu terus menciuminya, tulis Va, ia pun berontak.
"Saya yang tadinya pura-pura tidur langsung bangun dan pergi ke kamar mandi, dan dia pura-pura tidur."
"Kemudian saya bangunkan teman saya untuk pindah posisi," tulis Va.
Keesokan harinya, setelah mengadu kepada ibunya, Va pun melaporkan peristiwa itu ke petugas rutan.
Laporan itu, kata Va, langsung direspons oleh petugas rutan.
"Saya tidak menyukai sesama jenis," tulis Va.
Ditemui di salah satu lapas di Jabar, Va mengatakan, pascalaporan itu, tahanan lesbian tersebut dijatuhi hukuman, ditempatkan di ruang isolasi selama sepekan.
Va kemudian juga dipindah, tak lagi ditahan di Rutan Perempuan Bandung.