Lina Mantan Istri Sule Meninggal
Bukan Gegara Kekerasan, Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit 'Pembunuh' Lina Mantan Istri Sule
Polisi baru saja mengumumkan hasi autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Lina, istri Teddy Pardiyana itu.
TRIBUN-TIMUR.COM- Misteri penyebab kematian Lina Jubaedah, mantan istri Sule yang juga ibunda penyanyi Rizky Febian, akhirnya terkuak.
Polisi baru saja mengumumkan hasi autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Lina, istri Te\dy Pardiyana itu.
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, hasil otopsi jenazah Lina tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
"Dari hasil visum didapat keterangan kondisi jenazah dalam keadaan membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Erlangga dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Kepolisian sebelumnya sudah memeriksa 25 saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) di kediaman korban.
Dari olah TKP tersebut, penyidik mengamankan barang bukti, seperti obat-obatan yang dikonsumsi korban, CCTV, dan tabung oksigen.
Kemudian, polisi juga mengotopsi jenazah Lina pada 9 Januari 2020.
"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi kronis, hipertensi, batu saluran empedu," ujar Erlangga.
Kenali Penyakit Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah istilah yang menunjukkan kondisi di mana aliran darah pada arteri dirasa bertekanan terlalu tinggi untuk tubuh yang sehat.
Risiko untuk mengalami tekanan darah yang tinggi akan meningkat seiring bertambahnya usia. Gejala Kebanyakan orang dengan darah tinggi tidak memiliki tanda atau gejala.
Akan tetapi, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin mengalami sakit kepala, sesak napas atau mimisan.
Namun, perlu dicatat bahwa tanda atau gejala ini tidak spesifik dan biasanya tidak terjadi sampai tekanan darah tinggi mencapai tahap yang berbahaya atau mengancam jiwa.
Faktor Risiko
Secara umum, ada beberapa faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi yang terbagi menjadi faktor yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol.