ILC TV One
Serunya ILC TV One Semalam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian Membela
Serunya ILC TV One tadi malam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian singgung kader Demokrat dan PKS
TRIBUN-TIMUR.COM - Serunya ILC TV One tadi malam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian singgung kader Demokrat dan PKS
KPK menangkap tangan komisioner KPU RI Wahyu Setiawa menerima suap Rp 900 juta.
Masalah lainnya, tersangka pemberi suap dari caleg PDIP Harun Masiku tiba-tiba hilang ditelan bumi.
Harun Masiku tiba-tiba lenyap ditelan angin,
Ke mana politisi kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu sembunyi?
• Viral di WhatsApp Foto Hoax Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan, Ternyata Beginilah Faktanya
• Kabar Tak Baik untuk Tenaga Honorer se-Indonesia, Peluang Jadi PNS Kian Menipis, Baca Aturannya
• Indofood Buka Lowongan Kerja 110 Posisi di Seluruh Indonesia, Mulai SMA SMK, Daftar Online Sekarang!
Apa kesaktian Harun Masiku hingga KPK dipermalukan di kasus ini?
Bagaimana posisi PDIP sebagai parpol Harun Masiku?
Itulah salah satu topik pembahasan ILC TV One tadi malam.
Tribun-timur.com melansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club, Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso membeberkan fakta mengejutkan soal Harun Masiku.
• Viral di WhatsApp Foto Hoax Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan, Ternyata Beginilah Faktanya
• Kabar Tak Baik untuk Tenaga Honorer se-Indonesia, Peluang Jadi PNS Kian Menipis, Baca Aturannya
• Indofood Buka Lowongan Kerja 110 Posisi di Seluruh Indonesia, Mulai SMA SMK, Daftar Online Sekarang!
Meski sudah tersangka, warga berKTP Gowa Sulsel itu ternyata keluar masuk Singapura.
Berdasar investigasi yang dilakukan Tempo, tersangka Harun Masiku dalam kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan membeli tiket pesawat ke Singapura lebih dari satu kali.
"Tanggal 6 Januari terbang ke Singapura beli tiket pesawat lebih dari satu kali. Jam berbeda-beda," kata Budi di ILC TV One Selasa (28/1/2020) tadi malam.
Berdasarkan hasil investigasi Koran Tempo, Harun membeli dua tiket pesawat pada tanggal 7 Januari atau satu hari sebelum KPK melakukan OTT.
"Begitu dari Changi ke Indonesia juga beli dua tiket," katanya.
Namun, belum diketahui apa alasan Harun melakukan hal ini.