Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Live Makan Kelabang

Sebelum Virus Corona Merebak, Viral Warga China Live Makan Kelabang & Tokek Hidup, Tewas di Lokasi

Dilansir AFP Senin (27/1/2020), otoritas di Provinsi Hubei mengonfirmasi adanya 371 kasus serta 24 korban kematian yang baru.

Editor: Arif Fuddin Usman
kolase tribunnews
Vlogger China Live Makan Kuliner Ekstrem Kelabang Hidup, Tewas di Tempat 

Platform ini telah memfilmkan dirinya sendiri minum alkohol dalam jumlah besar dan makan kelabang, tokek dan cacing.

Vlogger tewas saat siaran langsung makan kelabang atau lipan.
>> Vlogger tewas saat siaran langsung makan kelabang atau lipan. (South China Morning Post)
Akunnya telah diikuti oleh 15.000 orang di DouYu.
Dan lelaki itu akan mengadakan sesi siaran langsung setiap malam, menurut Xinan Evening News.

Setiap kali live ia akan memutar roda yang ditandai dengan hewan-hewan hidup.

Seperti kelabang, tokek, cacing tanah, cuka, telur, bir dan baijiu - minuman keras.

Dia akan minum atau memakan benda yang terpilih di depan kamera, menurut laporan itu.

Sesi live-stream terakhir Sun adalah Kamis lalu pada pukul 19:53.

Polisi, yang dipanggil oleh pacarnya mengatakan, mereka menemukan pria itu tidak sadarkan diri di kamarnya dan tanpa tanda-tanda vital.

Sementara komputernya berada dalam mode live-stream.

Mereka juga menemukan bahan makanan yang digunakan dalam sesi live-stream-nya di atas meja di kamarnya.

Mereka sedang menyelidiki penyebab kematian, tambah laporan itu. Video-videonya juga telah dihapus dari DouYu.

Lipan atau kelabang, ular, kalajengking, tokek dan kodok dijuluki sebagai ‘lima (hewan) beracun.

Peringkat pertama dalam lima jenis racun.

Ketika seseorang disengat lipan, kelenjar racunnya akan mengeluarkan sejumlah besar racun.

Kondisi ini yang dapat menyebabkan keracunan bila kelenjar racunnya meresap di bawah kulit seseorang yang tersengat.

Para ahli mengatakan, hewan tak bertulang belakang ini sangat berbahaya apabila dimakan mentah.

Karena racun kelabang masih sangat kuat meskipun kaki dan kepalanya telah dihilangkan.

Racunnya yang cepat menyebar di dalam tubuh akan membuat penderita mengalami gagal hati akut.

(Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved