ILC TV One
'Masiku, Lenyap Ditelan Angin' Jadi Topik ILC Malam ini, Karni Ilyas Diprotes, Rocky Gerung Hadir?
'Masiku, Lenyap Ditelan Angin' Jadi Topik ILC Malam ini, Karni Ilyas Diprotes, Rocky Gerung Hadir?
'Masiku, Lenyap Ditelan Angin' Jadi Topik ILC TV One Malam ini, Karni Ilyas Diprotes, Rocky Gerung Hadir?
TRIBUN-TIMUR.COM - ILC atau Indonesia Lawyers Club TVOne akan mengangkat topik "Masiku, Lenyap Ditelan Angin." pada Selasa (28/01/2020).
Seperti biasanya, forum pemikiran ini akan berlangsung mulai pukul 20.00 WIB.
Terkait topik ini, Presiden ILC TVOne Karni Ilyas telah menginformasikannya.
Informasi disampaikan Karni Ilyas melalui akun Twitter-nya, @karniilyas pada, Senin (27/01/2020) petang WIB.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB besok berjudul, "Masiku, Lenyap Ditelan Angin." Selamat menyaksikan. #lLCMasiku," tulis Karni Ilyas.
Di kolom komentar, pecinta ILC pun langsung merespons postingan Karni Ilyas.
@IgnAdnyana2: kapan nih dibahas Masalah banjir dan penebangan 190 pohon di Monas.
@YohanesPatty2: Bahas Gaji TGUPP fantastis, DKI banjir Gabener @aniesbaswedan Lempar tanggung jawab. @karniilyas Tidak adil mengangkat toufik. TGUPP apa kerjaannya.
@BRUNEIIS: Dato, suka banget temanya..Tapi kalau besok ketemu sebelum ILC dimulai , title diganti, donk. BTW, please hadirkan Mr. RG , akhli fikir dan logika #akalsehat.
@hendramustika8: Knp gak bikin judul "pohon ku lenyap di tebang anies" ? Atau "Banjirku Sayang Jakartaku Malang" ?
@Agussonjaya17: Naik banteng si masiku,,,maling d lindungi...mau jadi apa negeri ini,maju maju maju mendekati jurang ,kerja kerja kerja ,kerja truuus jadi setreees hingga mmbwt mndkati jurang
@witjaksono_heru: @karniilyas dan @ILCtv1 ganti corona deh
lebih ngehawatirin.. dorong ban sementar dl turis china

Harun Masiku Masih Buron, Roy Suryo: Apa Jadinya Indonesia Kalau Data Orang Masuk, Terlambat 15 Hari
Mengutip dari Tribunnews.com, Politisi PDI-Perjuangan Harun Masiku sampai saat ini masih buron.
Diketahui, Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka karena terseret kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR bersama mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Keberadaan Harun Masiku yang masih tanda tanya ini sempat terekam CCTC di terminal dua Bandara Soekarno Hatta.
Video CCTV itu pun beredar di tengah masyarakat.
Namun, Dirjen Imigrasi terlambat mengakui rekaman CCTV yang beredar.
Menanggapi hal ini, pakar telematika Roy Suryo angkat bicara.
Ia menuturkan adanya keterlambatan informasi hanya bisa ditoleransi dalam hitungan detik atau paling lama satu jam.
Roy Suryo menyebut terminal dua Bandara Soekarno Hatta, di mana Harun Masiku terekam merupakan bekas terminal internasional.
Pakar telematika itu menegaskan, semua penerbangan ada dari terminal dua.
• Marahnya Karni Ilyas Topik ILC TV One Bahas Harun Masiku Diprotes Netizen Caleg PDIP Itu Kini Lenyap
"Justru yang di terminal tiga itu barang-barang baru," ungkap Roy Suryo yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (26/1/2020).
Ia menerangkan, penerbangan internasional di Soekarno Hatta masuknya juga dari dulu terminal dua.
"Apa jadinya di Indonesia kalau sebuah data orang yang masuk aja terlambatnya 15 hari," katanya.
"Itu kan sudah bobol habis-habisan kita," lanjutnya.
Ketua KPK Firli Bahuri Angkat Bicara
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah berupaya menemukan keberadaan Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan politisi PDI Perjuangan yang terseret kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR bersama Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Firli menyebut sudah dilakukan pengecekan semua wilayah yang terindikasi keberadaan Harun Masiku.
Wilayah yang sudah dilakukan pengecekan yakni Sulawesi dan Sumatera Selatan.
Namun, Firli mengatakan keberadaan Harun sampai saat ini belum ditemukan.
"Kami sudah cari, semua wilayah yang ada indikasi ada tempat persembunyiannya," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
"Apakah di Sulawesi, apakah di Sumatera Selatan, sudah kita lakukan semua, tetapi belum ada, belum ketangkap," kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Firli mengakui bukan persoalan yang mudah mencari seorang buronan.
Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan apakah Harun bisa tertangkap dalam waktu dekat.
Firli yakin nantinya Harun Masiku akan ditemukan.
"Mencari orang itu enggak gampang memang ya, itu sama dengan cari jarum dalam sekam, oke, tapi pasti akan ketangkap," ujar Firli Bahuri.
Menkumham Yasonna Laoly Sebut Harun Masiku di Singapura sejak 6 Januari 2020
Diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan keberadaan Harun Masiku masih di Singapura.
Menurut Yasonna, Kemenkumham akan menunggu arahan KPK terkait pemulangan Harun Masiku ke Indonesia.
"Itu biar saja urusan KPK, jangan urusan saya," ungkap Yasonna, dilansir kanal YouTube KompasTV, Kamis (16/1/2020).
Yasonna mengatakan, Harun Masiku berada di Singapura sejak 6 Januari 2020.
"Kami tidak bisa berkoordinasi, pokoknya kami beritahu sudah ada di Singapura tanggal 6 Januari 2020," jelasnya.
Harun Masiku bertolak ke Singapura dua hari sebelum Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
"Jadi tanggal 8 Januari 2020 kan OTT, tanggal 6 Januari dia sudah di luar," kata Yasonna.
Lebih lanjut, Yasonna belum mengetahui tujuan Harun Masiku bertolak ke Singapura.
"Artinya, apa tujuan dia keluar, kita belum tahu." ujarnya.
"Berarti dia barangkali juga belum tahu OTT, dia memang udah keluar dari Republik," lanjut Yasonna.
Dalam hal ini, Yasonna Laoly menunggu perintah dari KPK ketika Harun Masiku kembali ke Indonesia.
"Bahwa dia (Harun Masiku) kalau masuk, apa permintaan dari KPK. Secara hukum kita terima," terangnya. (*)
Kejanggalan Rekaman CCTV
Pakar telematika Roy Suryo menyebut ada kejanggalan dalam rekaman CCTV yang memuat informasi keberadaan Harun Masiku.
Saat ini Harun masih dalam daftar pencarian orang terkait dugaan keterlibatan dalam kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Meskipun demikian, sempat dikabarkan Harun berangkat ke Singapura pada Senin (6/1/2020) dan kembali ke Indonesia pada Selasa (07/01/2020).
Namun, informasi tersebut terlambat didapatkan pihak imigrasi karena keterlambatan pada sistem mereka.
Dilansir TribunWow.com, Roy Suryo menyebutkan terminal dua di Bandara Soekarno-Hatta dulunya adalah terminal internasional.
"Terminal 2, Terminal 2E tepatnya, tempat di mana Harun Masiku datang lagi itu dulu kan bekas terminal internasional," kata Roy Suryo, dalam tayangan KompasTV, Minggu (26/1/2020).
• Rocky Gerung Beri Nilai 9 untuk 100 Hari Jokowi-Maruf Amin, Said Didu Tersentak Lalu Tertawa
"Semua penerbangan ada di situ," lanjutnya.
Menurut Roy, sanggahan pihak bandara maupun imigrasi tentang lokasi pemantauan tidak tepat.
"Kalau mengatakan kami memantaunya hanya dari Terminal 3, justru yang di Terminal 3 itu barang-barangnya baru ada di situ," jelas Roy.
Ia menegaskan dulu semua penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Terminal 2.
"Kalau misalkan ini terjadi di Terminal 1, mungkin-mungkin saja. Tapi kan penerbangan internasional ini masuknya dari dulu Terminal 2," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Topik ILC TVOne Hari Ini Selasa Malam (28/1/2020) : Karni Ilyas Bahas Harun Masiku Masih Buronan KPK, https://pontianak.tribunnews.com/2020/01/28/topik-ilc-tvone-hari-ini-selasa-malam-2812020-karni-ilyas-bahas-harun-masiku-masih-buronan-kpk?page=all.