TRIBUN WIKI
Menilik Sejarah Fort Rotterdam Makassar, Filosofi Penyu hingga Jadi Saksi Kalahnya Sultan Hasanuddin
Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam dikenal sebagai peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo jaman dulu di Kota Makassar.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam dikenal sebagai peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo jaman dulu di Kota Makassar.
Dulu benteng ini dijuluki dengan Benteng Ujung Pandang (Jump Pandang).
Diketahui benteng ini berdiri pada tahun 1545 dari Raja Gowa ke-9 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung.
Asal Mula

Benteng ini dibuat dengan bahan dasar tanah liat.
Kemudian pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin merubah konstruksi benten ini menjadi batu padas.
Batu padas adalah batu yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros.
Berbentuk Penyu

Jika dlihat dari atas, Benteng Rotterdam seperti ekor penyu yang merangkak ke lautan seperti ingin turun.
Ya, benteng ini sangat dekat dengan laut atau pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Bentuk tersebut memiliki filosofis tersendiri bagi Kerajaan Gowa.
Filosofisnya yakni bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut.
Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Sebutan Lain
Fort Rotterdam memiliki banyak sebutan dari dulu.