Perbuatan Asusila
Dikira Tak Ada yang Tahu, Polwan Kepergok Asyik Berbuat Mesum dengan Polisi Lainnya, Masih Jam Kerja
Anehnya, perbuatan keduanya berhubungan seks dilakukan di kantornya di lantai 12 pada Jumat (17/1/2020) lalu. Padahal sang Polwan petinggi polisi.
Dikira Tak Ada yang Tahu, Polwan Kepergok Asyik Berbuat Mesum dengan Polisi Lainnya, Masih Jam Kerja
TRIBUN-TIMUR.COM - Saat dalam pengaruh minuman keras, apa saja yang dilakukan kerap di luar kontrol nalar dan otak.
Nah, kejadian serupa terjadi pada seorang polisi wanita bernama Letnan Brandi Sanchez.
Brandi Sanchez kedapatan tengah asyik masuk dengan Sersan Lambros Gavalas.
• Aneh, PSM Dapat Denda dari PSSI Gara-gara Kejadian Ini? Padahal Sudah Izin, Appi Lakukan Hal Ini
• Kakak Beradik dari China Diduga Terjangkit Virus Corona Dirawat di RSUP Sanglah Bali, Pencegahan!
Anehnya, perbuatan keduanya berhubungan seks dilakukan di kantornya di lantai 12 pada Jumat (17/1/2020) lalu.
Padahal sang Polwan berdasarkan catatan CapStat, Sanchez bekerja bagi NYPD sejak 2004.
Sedangkan gaji terakhirnya berada di angka 110.000 dollar AS, atau Rp 1,5 miliar, pada 2018.
Dia diketahui sudah mempunyai anak dari Wakil Inspektur Timothy Skretch, yang menjabat sebagai petinggi Polsek 79 Brooklyn.
Aksi tersebut mereka lakukan saat jam kerja tinggal lima menit lagi berakhir.
Dilansir New York Post dan Daily Mail Kamis (23/1/2020), aksi keduanya terciduk oleh dua orang polisi wanita lain.
• Jadwal Liga Spanyol Pekan 21, Siaran Langsung Live beIN Sports Valencia vs Barcelona, Real Madrid vs
• Demi Uang, Suami Izinkan Istri Cinta Satu Malam dengan Pria Lain, Setelah Itu Suami Lakukan Ini?
Semua berawal ketika petugas pertama berpangkat sersan pertama kali melihat Sanchez dan Gavalas di kamar mandi.
Petugas itu yakin bahwa mereka berdua melakukan "interaksi seksual"
Kejadian tersebut terjadi hanya lima menit sebelum jam kerja Sanchez berakhir.
Sersan itu kemudian pergi dan menceritakan apa yang dilihatnya kepada perwira departemen lain, yang segera memasuki gedung.
Melihat keduanya, letnan itu menyuruh Sanchez dan Gavalas pergi sesegera mungkin sebelum bergegas keluar dari ruangan.
Tatkala sersan yang pertama melihat kembali ke kamar mandi, ternyata pasangan itu masih berada di dalamnya.
• Teddy Alami Hal Buruk Saat Otopsi Lina Eks Istri Sule Ibu Rizky Febian, Lihat Benda Menyeramkan
• Kakak Beradik dari China Diduga Terjangkit Virus Corona Dirawat di RSUP Sanglah Bali, Pencegahan!
Segera dia kembali memberitahukannya kepada si letnan, yang meminta mereka keluar.
Gavalas pun menurut dan pergi tak berkata sepatah kata pun.
Begitu sersan 46 tahun itu meninggalkan ruangan, petugas pertama memanjat kursi toilet, dan melihat Sanchez yang masih "terekspos".
Laporan polisi mengungkapkan, saat kejadian Sanchez tidak bersenjata, dan mengenakan mantel hitam, baju burgundy, dan sepatu hitam.
Ibu anak satu itu kemudian memperkenalkan diri sebagai anggota kepolisian. Namun "mabuk dan tidak bisa bekerja sama".
Polisi New York menyatakan sejak kejadian tersebut, Sanchez dipindahtugaskan dari anggota Bagian Pelayanan Keluarga.
Adapun Gavalas dikabarkan diharuskan menyerahkan senjatanya, dan saat ini berada dalam pemeriksaan administratif.
Rekam Polwan yang Sedang Mandi
Sementara itu, soal kejadian menyangkut nama Polwan, terjadi di Indonesia.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) menghukum tiga orang polisi atas kasus pelanggaran etik.
Ketiga personel itu masing-masing berinisial Iptu AY bertugas di Reskrim Polrestabes Medan, Bripka RA di Bid Propam Polda, dan Brigadir BL personel Polres Tanah Karo.
Dua orang positif menggunakan narkoba dan satu orang yang merekam Polwan sedang mandi segera di hadapkan ke pengadilan.
Mereka diwajibkan mengikuti apel pembinaan setiap pagi lengkap dengan menggunakan seragam patsus (helm, rompi dan replika senpi laras panjang).
Kemudian diarak keliling Mapolda Sumut sambil menyampaikan pelanggaran yang telah mereka berdua lakukan menggunakan microphone.
Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, mengatakan terhadap anggota polisi yang melanggar peraturan harus ada sanksi.
Biasanya di tempatkan khusus di sel, sesuai putusan sidang kode etik.
"Dari perjalanan saya sudah 32 tahun menjadi polisi. Penempatan khusus ini tidak memberikan efek jera.
"Maka saya semenjak di Papua sana sampai di sini, ada efek sosial dengan ceramah agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Harapan saya ini, dengan adanya contoh seperti ini terhadap anggota saya bisa berkurang dengan tindakan tegas.
"Yakni efek sanksi sosial. Penundaan pangkat sesuai dengan sidang kode etik," ujarnya usai menyampaikan pengungkapan kasus kematian hakim Jamaluddin, Rabu (8/1/2020).
Dalam hal ini, lanjut Kapolda, ada dua personel yang menjalani hukuman karena melanggar peraturan.
"Baru dua orang kita beri shock therapy. Dengan begini anggota akan kapok. Dan saya bisa pertanggungjawaban itu.
"Atasan pimpinan punya cara khusus untuk itu. Kita ingin mewujudkan anggota polisi Sumut agar profesional," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Polwan Berpangkat Letnan Mabuk Kepergok Mesum Bareng Sersan Saat Jam Kerja"
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Polwan Berpangkat Letnan Kepergok Mesum Bareng Sersan, Padahal Suaminya Petinggi