Tribun Travel
Cempalagi, Keindahan Pasir Putih dan Gua Sejarah Arung Palakka
Cempalagi merupakan kawasan wisata terintegrasi, mulai dari wisata bahari, wisata goa, dan wisata budaya.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Kawasan Wisata Cempalagi, tak kalah dengan kawasan wisata lain di Bumi Arung Palakka.
Cempalagi merupakan kawasan wisata terintegrasi, mulai dari wisata bahari, wisata goa, dan wisata budaya.
Kawasan Cempalagi tawarkan wisata bahari terbilang eksotis.
Salah satunya destinasi pariwisata ngetren dikunjungi wisatawan yakni Kawasan Wisata Pasir Putih Cempalagi.
Di lokasi wisata Cempalagi ini, pengunjung dimanjakan dengan pesona keindahan alam.
Mulai dari hamparan pasir putih saat air laut surut, batu karang, dan tumbuhan di sekitarnya.
Namun kawasan pasir putih merupakan pasir timbul yang hanya muncul dua kali sehari mengikut pada jadwal air pasang surut.
Tak hanya itu saja, pengunjung juga dapat menikmati kawasan wisata goa tak kalah menarik.
Penduduk sekitar menamakan Gua Cempalagi atau Gua Janci. Di kawasan tersebut terdapat bekas pijakan kaki Raja Bone, Arung Palakka.
Sejarahnya, Arung Palakka sebelum bertolak ke Buton dalam kejaran kerajaan lain sempat berjanji di Goa tersebut bakal pulang kembali membebaskan rakyatnya dari penjajahan kerajaan Gowa.
Janji itu kemudian ditepati setelah Arung Palakka berhasil memenangkan pertarungan kerajaan pada saat itu.
Sehingga tidak sekadar wisata alam, juga bisa menambah wawasan budaya atau sejarah.
Salah satu pengunjung Santi HT, memuji keindahan kawasan wisata Cempalagi.
"Batu karangnya tak kalah cantik, apalagi pasir putihnya masih sangat eksotis," kata Santi saat menikmati kawasan Cempalagi kepada tribunbone.com, Jumat (24/1/2020).
Untuk masuk ke lokasi kawasan Cempalagi hanya membayar Rp 5000 ribu. Sudah termasuk tiket dan parkirnya.
"Sama ketika naik mobil atau motor hanya Rp 5000 per orang atau penumpangnya," kata pengelola Cempalagi Supriadi kepada tribunbone.com terpisah.