Penculikan Anak di Makassar
Siswi Kelas 3 SMP di Makassar Lolos dari Sekapan Kelompok Pria Bertopeng, Kronologi
Kejadiannya bermula saat VGL bersama tantenya Imelda, pulang setelah berkunjung ke rumah keluarganya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus penculikan gadis belia terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Korbannya menyasar siswi kelas tiga SMP berinsial VGL (14).
Kejadiannya berlangsung pada Minggu 19 Januari, pukul 18.00 petang.
Kejadiannya bermula saat VGL bersama tantenya Imelda, pulang setelah berkunjung ke rumah keluarganya.
Namun sang tante (Imelda) tidak mengantar langsung VGL ke depan gerban pagar rumahnya.
VGL dhanya diantar di gerban jalan Raya Bonto Dg Irate, tepat di gerban Jl Bonto Dg Irate II atau di samping bangunan sekolah dasar.
VGL pun harus berjalan sejauh masuk ke rumahnya di Jl Bonto Dg Irate lorong 1.
Jalanan masuk ke rumah VGL berupa gang kecil dan harus melewati pasar kecil. Jaraknya dari gerban Jl Bonto Dg Irate II ke gerban rumah VGL sekira 300-400 meter.
Di perjalan, VGL pun dihampiri enam pria mengenakan penutup wajah (topeng).
VGL yang ketakutan berusaha lari, namun tersergap.
Mulutnya pun ditutup agar tidak berteriak, lalu dimasukkan ke dalam mobil.
"Jadi tantenya kasih turung di jalan depan (gerban Bonto Dg Irate II) pas jalan masuk adami katanya enam orang pakai masker dekati baru natutup mulutnya, baru nakasih naik di mobil. Sempatji lari tapi didapatki," terang ayah VGL, Wing (62).
VGL yang di dalam mobil dalam kondisi tersekap pun disuntik bius.
"Di mobil katanya dibius, tidak ditahu bagian apanya yang disuntik. Katanya (VGL) disuntik, saya juga belum cek," ujar Wing.
VGL yang sudah tidak sadarkan diri pun dibawa ke sebuah ruangan kosong.