Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demi Lulus Akpol, Warga Setor Ratusan Juta Rupiah ke 'Jenderal Mabes Polri', Beginilah Hasilnya

Demi lulus Akpol, warga setor ratusan juta rupiah ke "Jenderal Mabes Polri", beginilah hasilnya.

Editor: Edi Sumardi
ANTARA
Ilustrasi uang. Demi lulus Akpol, warga setor ratusan juta rupiah ke "Jenderal Mabes Polri", beginilah hasilnya. 

Selain polisi gadungan, ada pula tentara gadungan yang perdayai warga.

Jika polisi gadungan ambil uang, lain halnya dengan tentara gadungan yang nikahi warga hingga punya anak.

Anggota Unit Intel Kodim 0710 Pekalongan, Jawa Tengah ( Jateng ) menangkap seorang pria bernama Muhammad Saiful Muis (31) yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara saat berada di rumah istri sirinya.

Pelaku dibekuk petugas di Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan.

Dari tangan Muis, petugas menyita seragam TNI AU, sejumlah ID card, hingga pistol mainan.

Penangkapan bermula dari laporan keluarga istri siri Muis yang merasa curiga terhadap Muis.

Muhammad Saiful Muis (tengah) TNI Gadungan saat berada di Makodim 0710 Pekalongan, Jawa Tengah.
Muhammad Saiful Muis (tengah) TNI Gadungan saat berada di Makodim 0710 Pekalongan, Jawa Tengah. (KOMPAS.COM)

Muis sebelumnya berjanji akan menikahi istri sirinya secara resmi yang sudah nikahinya selama 7 tahun.

Namun, hingga kini janji itu belum juga ditepati.

Ditambah keluarga melihat Muis jarang berkantor.

Muis mengaku bertugas di Bandung.

Atas kecurigaan itu, keluarga melaporkan Muis ke Koramil Pekalongan Timur agar dilakukan pengecekan.

"Saya ngaku ke istri bertugas di pangkalan TNI AU di Bandung. Sudah mengaku TNI selama tujuh tahun," kata Muis saat diinterogasi petugas di Makodim 0710 Pekalongan, Rabu (22/1/2020).

Muis berani mengaku menjadi anggota TNI karena ingin lebih terpandang di hadapan istri dan keluarganya.

"Saya malu pulang ke rumah di Blora karena mendaftar TNI gagal terus sudah 4 kali. Makanya saya enggak pulang biar orang rumah tahu saya jadi TNI," lanjutnya.

Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto mengatakan, saat ini Muis masih dimintai keterangan tentang motif dan aktivitasnya sehari-hari selama di Pekalongan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved