Penculikan Anak di Makassar
Begini Kondisi VGL, Bocah Kelas 3 SMP di Makassar Lolos dari Sekapan 6 Pria Bertopeng
Hal itu diungkapkan ibunya Yonavia Papilaya (55) saat ditemui di rumahnya, Jl Bonto Dg Irate II, Lorong 1, Kecamatan Rappocini
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - VGL (14), siswi kelas tiga SMP di Kota Makassar masih mengalami trauma setelah berhasil meloloskan diri dari enam kawanan penculik.
Hal itu diungkapkan ibunya Yonavia Papilaya (55) saat ditemui di rumahnya, Jl Bonto Dg Irate II, Lorong 1, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (23/1/2020) malam.
"Belum bisa ditemui, masih trauma mengurung diri di dalam kamar. Kalau ditinggal dia serasa katakutan dan mau menangis," kata Yonavia Papilia.
Penculikan gadis belia itu, dialami VGL pada Minggu 19 Januari.
VGL diculik oleh enam kawanan pria bertopeng saat dalam perjalanan ke rumahnya, sehabis berkunjung ke rumah keluarganya bersama tantenya, Imelda.
VGL yang diculik pun disekap dan dimasukkan ke dalam mobil.
Tidak hanya itu, di dalam mobil, VGL dibius lalu di bawa ke rumah kosong yang ia tidak mengetahui lokasi persisnya.
Dua hari di sekap dalam ruangan kosong dengan kondisi tangan terikat. VGL berhasil lolos setelah kawanan pencukik itu lengah.
"Jadi Selasa itu, pas siangnya, dia (VGL) mengaku lihat cahaya matahari dari jendela. Pas dia lihat itu penculik berada di luar, dia lompat keluar lewat jendela," kata Wing (62) ayah VGL.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)