PSM Makassar
Appi dan Bojan Minta Pemain Tidak Larut Euforia Kemenangan Atas Lalenok United, Simak Alasannya
meski unggul dengan agregat gol jauh dari Lalenok, Pelatih Bojan Hodak dan CEO Munafri Arifuddin kompak meminta pemain jangan terjebak euforia
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Appi dan Bojan Minta Pemain Tidak Larut Euforia Kemenangan Atas Lalenok United, Simak Alasannya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM unggul telak 4-1 atas Lalenok United pada leg pertama play-off AFC Cup yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (22/1/2020).
Gol kemenangan dicetak Ferdinand Sinaga (tiga gol) dan Giancarlo Rodrigues.

Namun, meski unggul dengan agregat gol jauh dari Lalenok, Pelatih Bojan Hodak dan CEO Munafri Arifuddin kompak meminta pemain jangan terjebak euforia kemenangan.
Perjuangan masih belum berakhir karena masih ada leg kedua di Stadion Pakansari, Bogor pada 29 Januari mendatang.
Bojan bahkan terang-terangan memberi kritik kepada Wiljan Pluim Cs.
Menurut pelatih berkebangsaan Kroasia itu, penampilan pemain selama 2x45 menit masih jauh dari harapan.
"Performa belum bagus," ujarnya usai pertandingan.

Ia tak menampik, minimnya masa persiapan dengan kehadiran sejumlah pemain baru menjadi kendala utama. Sebelum lawan Lalenok memang PSM baru menggelar latihan selama 10 hari.
Teknik bermain, kondisi fisik dan penggarapan strategi jauh dari harapan. Sehingga menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi.
Utamanya lini pertahan. Gol cepat Lalenok di menit awal babak pertama merupakan kesalahan dari lini belakang yang tidak dapat mengantisipasi serangan dengan baik.
"Pemain namkpaknya masih butuh waktu untuk memahami satu dengan yang lain," ujarnya.
Setali tiga uang, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin juga mewanti-wanti pemain supaya tidak cepat puas dengan kemenangan tersebut.
Ia tak ingin rasa puas itu kemudian menjadi bumerang di kemudian hari.
Menurutnya masih terlalu dini menganggap tim sudah bermain sesuai harapan.

Appi yang turut hadir menyaksikan aksi pemain di stadion menyebut tim terlihat belum padu, dan banyak kesalahan tak perlu justru dilakukan.
"Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya permainan kian padu. Tentu semua sektor tetap harus dibenahi lagi," tegas Munafri. (*)
Pelajari Rekaman
Tiba di Jakarta, Bojan mengaku akan mempelajari video pertandingan lawan Lalenok.
Ia lakukan itu untuk memantau kesalahan atau misskomunikasi yang terjadi antar lini.

Langkah selanjutnya, ia akan memperlihatkan kesalahan-kesalahan itu kepada pemain sebagai bahan evaluasi.
."Saya kira ini cara yang efektif agar mereka mengerti," ujar Hodak.
Ini dilakukan Hodak, mengingat timnya baru 10 hari latihan dan harus berlaga di pertandingan resmi. (*)
Tak Ada yang Cedera
Selama 1x90 menit lawan Lalenok United, pelatih PSM, Bojan Hodak melakukan tiga kali pergantian pemain.
Pada menit 58', pelatih berpaspor Kroasia itu mengganti Giancarlo Lopes Rodrigues, dan memasukkan Osas Saha.
