Pulau Pannikiang Barru
Pulau Pannikiang Barru, Destinasi Favorit Baru Bagi Wisatawan
Pulau Pannikiang masuk dalam wilayah Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel.
Penulis: Akbar | Editor: Sudirman
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Pulau Pannikiang, Kabupaten Barru, merupakan salah satu destinasi wisata favorit untuk berlibur.
Pulau Pannikiang masuk dalam wilayah Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel.
Pannikiang adalah istilah bahasa bugis, berarti kelelawar.
Dinamakan Pannikiang, sebab di pulau dengan luas lahan 9,4 hektare tersebut identik dengan burung kelelawar yang hidup lepas di hutan mangrove.
Bahkan, hutan mangrove yang dihuni kelelawar di pulau Pannikiang lebih luas dibanding kawasan yang ditempati warga penduduk.
Namun yang menarik, Kalelawar itu menjadi khas dan daya tarik Pulau Pannikiang hingga mulai dikenal dan dilirik wisatawan.
Tak hanya itu, hamparan alam dan keindahan laut yang dimiliki pulau berpenduduk 24 KK itu, juga begitu memanjakan mata.
Untuk menuju Pulau Pannikiang, wisatawan dapat menyewa speed milik Pemkab Barru yang dikelola Dinas Pariwisata (Dispar).
Speed yang tersedia bisa menampung 10 orang, dengan biaya Rp 400 ribu PP.
Selain speed, perahu katinting milik warga juga bisa menjadi pilihan jasa laut para wisatawan, dengan harga sewa Rp 50 per orang PP.
Hanya butuh waktu 15-20 menit dari pantai Sumpang Binangae Barru untuk sampai lokasi.
Sebelum sampai ke pulau tujuan, wisatawan sudah disuguhi pemandangan hutan mangrove dari kejauhan.
Burung bangau beterbangan dan suara kelelawar di area pulau tersebut juga tak luput dari perhatian wisatawan.
Untuk saat ini, belum ada pungutan biaya bagi wisatawan yang berkunjung di pulau tersebut.
Karena kondisinya masih dalam tahap pengembangan, untuk menunjang kebutuhan wisatawan.