Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelindo

Pelindo IV Siapkan Investasi Rp 500 Miliar untuk Pembangunan Pelabuhan Lok Tuan

Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang modal sebesar itu akan digunakan untuk melakukan reklamasi seluas 52.506 meter persegi.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
Pelindo IV
Suasana pertemuan Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang dengan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam serta beberapa pejabat dari instansi terkait. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menyiapkan anggaran investasi jangka pendek sebesar Rp 500 miliar untuk mengembangkan Pelabuhan Umum Lok Tuan Bontang di Kalimantan Timur.

Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang modal sebesar itu akan digunakan untuk melakukan reklamasi seluas 52.506 meter persegi.

Dimana, nantinya akan menjadi container yard (CY) atau lapangan penumpukan seluas 38.111,4 meter persegi serta Container Freigt Station (CFS) atau area pergudangan dengan luas 5.282 meter persegi.

"Akan dibangun Dermaga IV dan V ukuran 140 x 18 meter dengan fasilitas dan utilitas seluas 5.989 meter persegi,” katanya melalui rilisnya, Rabu (22/1/2020).

Ia menyebutkan, rencana pembangunan Pelabuhan Umum Lok Tuan Bontang sesuai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Lok Tuan (KM 75 Tahun 2009 tanggal 2 Desember 2009).

Dimana pengerukan akan dilakukan hingga kedalaman minus 9 mLWS.

“Hasil pengerukan itu yang akan digunakan untuk kegiatan reklamasi,” ucapnya.

Rencananya terminal petikemas yang dibangun akan mampu menampung kontainer sebanyak 180.000 TEUs per tahun.

Selain membangun pelabuhan, menurut Farid, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah peralatan yaitu Container Crane (CC), Reach Stacker (RS), Head Truck, Tronton dan Forklift untuk menunjang kegiatan bongkar muat di pelabuhan yang akan dibangun pada 2020 dan rencana rampung pada 2024.

Menurutnya, Pelabuhan Lok Tuan Bontang perlu dibangun terminal petikemas. Tujuannya untuk mengakomodasi kegiatan bongkar muat petikemas, serta mengantisipasi pertumbuhan arus barang.

Hal ini juga berfungsi menekan biaya logistik dan mengantisipasi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut yang diperkirakan lebih dari 3 persen.

Lebih lanjut Farid mengatakan, Pelabuhan Umum Lok Tuan Bontang juga dikembangkan karena menjadi salah satu gate way wilayah Kaltim, selain Balikpapan dan Samarinda, serta dilalui oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Untuk diketahui, Pelabuhan Lok Tuan dibangun oleh Pemerintah Kota Bontang menggunakan dana APBD.

Kerja sama pengoperasian Pelabuhan Lok Tuan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV sudah berlangsung sejak 1 Desember 2016 sampai dengan 30 November 2021.

Skema kerja sama adalah bagi hasil melalui kontribusi tetap, profit sharing, retribusi dan kegiatan meliputi bongkar muat general cargo, penumpang dan pelabuhan rakyat (pelra). (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved