Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ogah Beli Tiket Tempat Wisata, Oknum Brimob Ngamuk Aniaya Warga, Sepekan Usai Kunjungan Kapolri

Ogah beli tiket masuk tempat wisata, oknum Brimob ngamuk aniaya warga, sepekan usai kunjungan Kapolri.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Ogah beli tiket masuk tempat wisata, oknum Brimob ngamuk aniaya warga, sepekan usai kunjungan Kapolri Jenderal Idham Azis. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ogah beli tiket masuk tempat wisata, oknum Brimob ngamuk aniaya warga, sepekan usai kunjungan Kapolri.

Citra Korps Bhayangkara tercoreng gara-gara ulah oknum Brimob ini.

Oknum Brimob Polda Sulawesi Barat melakukan tindakan brutal di objek wisata Salupajang yang berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar ( Polman ), Sulawesi Barat ( Sulbar ), Senin (20/1/2020).

Tindakan brutal yang dilakukan oknum tersebut adalah pemukulan pada penjaga pintu masuk lokasi wisiata Salupajang yang bernama Herman.

Terkait kasus ini, berikut kronologi hingga reaksi Kapolda Sulbar.

Kronologi

Peristiwa ini berawal saat oknum tersebut hendak berwisata bersama rombongan keluarga di Salupajang.

Namun, saat diminta untuk membayar tiket masuk sebesar Rp 5 ribu, oknum tersebut justru menolak hingga akhirnya terjadilah percekcokan.

Seorang warga berinisial RN yang menyaksikan peristiwa tersebut mengungkapkan, oknum tersebut berdalih ingin bertemu dengan seseorang bernama Yuli.

" Jadi turun-mi ini polisi untuk ketemu Ibu Yuli, yang tidak mau membayar karcis tadi. Tiba-tiba kembali naik ke atas untuk temui petugas. Di situ-mi polisi itu menggertak petugas wisata dengan menanyai, eh kau ada KTP-mu, ini wisata resmikah," kata RN mengungkapkan.

Setelah itu, tanpa alasan yang jelas, oknum tersebut memukuli penjaga loket yang bernama Herman berkali-kali.

Herman pun hanya bisa pasrah dan tak melawan.

"Saat Pak Herman dipukuli bilang mami kashian 'jangan maki pukuli terus-ka pak, kita panrasaka (aniaya), sekalian bunuh-ma pak'," imbuh RN.

Pemukulan tersebut membuat para pengunjung dan penjual yang berada di sekitar lokasi panik.

Mereka pun meminta tolong hingga terdengar di lokasi wisata Kali Biru.

Mendengar teriakan minta tolong, penjaga wisata Kali Biru yang bernama Thamrin pun datang ke Salupajang.

Kedatangannya ke tempat tersebut untuk menenangkan oknum yang memukuli Herman.

Namun, bukannya berhasil, Thamrin justru menjadi korban pemukulan selanjutnya hingga kepalanya berdarah.

"Dia cuma mau melerai, karena penjaga Salupajang sudah setengah mati dipukuli. Tidak melawan kasihan itu petugas penjaga Salupajang. Jadi datang bapakku melerai, ada na-pegang itu Brimob kena-mi kepalanya, sampai berdarah," katanya menambahkan.

Setelah peristiwa tersebut, warga pun melarang oknum Brimob untuk meninggalkan lokasi.

Tapi, oknum tersebut justru menantang warga lain.

"Majuki satu persatu. Adakah yang mau nasibnya kayak ini bapak, sambil menunjuk bapakku. Sakit sekali hatiku masa dia bilang begitu banyak orang," katanya menirukan perkataan sikap oknum tersebut.

Dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Timur, setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob berseragam lengkap datang ke lokasi.

Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke arah warga di obyek wisata Salupajang, Polman, Sulbar.
Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke arah warga di obyek wisata Salupajang, Polman, Sulbar. (HANDOVER)

Namun bukannya mendamaikan, mereka justru menambah keributan dengan melepaskan tembakan senjata laras panjang hingga membuat para pengunjung ketakutan.

"Jadi semua temannya datang dengan mobil, ada juga pakai motor. Langsung turun dari mobil lompat-lompat menembak kayak Rower Rangers saja. Nakasi takut-takut warga. Tidak ada juga warga bawa senjata tajam. Lari semua ibu-ibu kodong," kata RN.

"Warga minta tidak usah menembak karena tidak ada teroris di sini. Warga juga tidak ada yang melawan. Mereka hanya minta agar Brimob yang memukul itu diproses. Justru orang di sini jadi korban, tidak ada orang melawan," katanya melanjutkan.

Setelah membuat keributan, mereka lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

Tanggapan Kapolda Sulbar

Terkait perseteruan oknum Brimob dan warga di lokasi wisata Salupajang pada Senin (20/1/2020), Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar memberikan tanggapannya.

Baharudin mengatakan, pihaknya masih menelusuri apa yang memicu perseteruan tersebut.

"Bahkan Dansat Brimob saat ini masih berada di Polman. Saya juga perintahkan seluruh anggota yang diduga terlibat langsung untuk ditarik ke Polda untuk diproses di Propam," ujar Baharudin Djafar.

Jika nanti ditemukan ternyata penyebab perseteruan tersebut berawal dari anggotanya, maka akan diproses sesuai sanksi yang berlaku.

"Kita masih telusuri, kalau nanti pemicu masalah ini berawal dari anggota kami, maka kita akan proses sesuai dengan ketentuan, yang ada dan sanksi akan kita berikan sesuai dengan kesalahan yang diperbuat," katanya mengimbuh.

"Penanganan pidana umum akan ditangani Polres, sedangkan untuk internal kami (oknum), saya harus proses di propam Polda Sulbar bagi anggota kami," katanya menambahkan.

Kapolda Sulbar juga tak lupa menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

"Selaku Kapolda, pimpinan tertinggi Polri di Sulawesi Barat, saya memohon maaf bilamana ada anggota saya, yang seharusnya melindungi masyarakat tetapi justru terkadang ada sikap yang kurang berkenang di hati masyarakat sekali lagi saya mohon maaf," katanya.

Sepekan Setelah Kunjungan Kapolri

Sepekan sebelumnya, Minggu atau Ahad (12/1/2020), Kapolri, Jenderal Idham Azis melalukan kunjungan kerja ke Mapolda Sulawesi Barat di Mamuju.

Kapolri didampingi 8 jenderal atau perwira tinggi Polri.

Mereka adalah Asrena Kapolri Irjen Pol Hendro Sugiatno, Asops Kapolri Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ignatius Sigit Widiatmono, Sahlil Sosbud Kapolri Irjen M Fadli Imran.

Sahlil Sospol Kapolri Irjen Pol Nico Afinta, Dirtipidum Bareskrim Brigjen Pol Ferdy Sambo, Karo Wassidik Bareskrim Brigjen Pol Roycke Harry Langie, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.

Kapolri ke Mamuju untuk meresmikan pembangunan Mapolda Sulbar hingga menanam pohon.

Dia juga menyampaikan arahan kepada polisi dan keluarga arah hidup sederhana.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved