Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu

Luwu Masih Kekurangan 800 Guru, Ada Kepsek Rangkap Operator

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Amang Usman mencatat daerahnya kekurangan 800 guru.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
desy arsyad/tribunluwu.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Amang Usman. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Kabupaten Luwu ternyata masih kekurangan tenaga pendidik.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Amang Usman mencatat daerahnya kekurangan 800 guru.

Kekurangan guru terjadi pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kita masih kekurangan guru," kata Amang, Senin (20/1/2020).

Akibatnya, ada kepala sekolah dan operator yang bekerja ganda.

"Ada kepala sekolah harus merangkap jadi guru kelas, bahkan operator dan bendahara juga mengajar," kata dia.

Saat ini, guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Luwu sebanyak 1.309 yang bertugas di SD dan 787 guru mengajar di SMP.

Sementara guru honorer secara keseluruhan mencapai 1.048 untuk SD dan 554 untuk SMP.

Masalah lain, sebagian besar sekolah di wilayah terpencil sangat kekurangan guru ASN.

Bahkan di wilayah terpencil jumlah guru honorer jauh lebih banyak dibandingkan guru yang berstatus ASN.

"Untuk daerah terpencil saja, jumlah guru honorer di SD mencapai 329 orang, sementara untuk SMP 216 orang," kata Amang.

Sekolah di Luwu sebanyak 372 SD Negeri, 13 SD swasta, serta 79 SMP Negeri dan 24 SMP swasta.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved