Begini Cara Kapolres Pelabuhan Makassar Ajak Tahanan Bertaubat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi seorang polisi tidak meluluh disibukkan dengan penegakan hukum.

Ada kalanya, untuk mewujudkan prinsip mengayomi, seorang polisi harus menjelma sebagai laiknya seorang ustadz atau penceramah.

Seperti yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam Kasim.

Seusai melaksanakan salah zhuhur, orang nomor satu di jajaran Polres Pelabuha Makassar itu menyambangi sel tahanan, tempat para pelaku kejahatan atau pelanggar hukum ditahan.

Kepala yang biasanya ditutupi pet atau topi Polri, terlihat ditutupu peci hitam. Peci yang kerap digunakan untuk salat lima waktu.

Kehadiran Kadarislam yang masih mengenakan seragam dinas disambut para penghuni sel.

Kadarislam yang memang dikenal religius menyempatkan memberika tausyiah atau cerapa di hadapan para tahanan.

Dalam ceramahnya, mantan Kapolres Bone itu, mengajak para tahanan untuk bertaubat dengan memperbanyak istigfar.

"Dengan istighfar kepada Allah Ta'ala semua masalah akan dimudahkan sebagaimana perintah Allah didalam Alqur'an,"kata Kadarislam.

Kadarislam bahkan mengutip ayat Alquran demi memperkuat argumen keagamaannya di hadapan para tahanan.

Tepatnya; surah Hud ayat 3 yang bermakna ajakan untuk bertaubat memohon ampun atas kekhilafan yang diperbuat.

"Dan hendaklah kamu mohon ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertaubatlah kepadaNya (QS Hud, 11:3) dan surat Nuh ayat 2 yang artinya, maka aku katakan kepada mereka" mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai," kata Kadarislam.

Dari firman-firman Allah tersebut, lanjut Kadarislam, Allah menyuruh kita selalu istighfar agar selalu mendapatkan rahmat dan ridhoNya.

Sel tahanan Polres Pelabuhan Makassar saat ini dihuni para pelaku kejahatan, seperti kasus narkoba, pencurian dan pengeroyokan. (*)