Haerul Diundang ke Jakarta
Pengamat Penerbangan; Haerul Bukan Penemu Tapi Perakit Pesawat Terbang
Isdar merasa perlu meluruskan persepsi dan opini yang menyebut, Chaerul adalah penemu pesawat.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN TIMUR.COM, JAKARTA - Praktisi hukum yang pemerhati penerbangan sipil M Isdar Yusuf (48), juga mengapresiasi pesawat baling-baling temuan Chaerul, montir motor perakit pesawat terbang sederhana asal Desa Mattirosompe, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulsel.
Isdar merasa perlu meluruskan persepsi dan opini yang menyebut, Haerul adalah penemu pesawat.
Alumnus Fakultas Hukum Unhas ini menyebut, Chaerul hanya perakit, yang merangkai pesawat jenis ultralight.
"Pesawat terbang baling-baling dan sayap tunggal bukan temuan baru lagi. Wright bersaudara sudah menemukannya 117 tahun lalu di North Caroline, Amerika," kata Isdar yang dimontai komentar, Minggu (19/1/2020).
Isdar menyebut secara prinsip, pesawat sederhana rakitan Chaerul memenuhi prinsip aerodinamika.
" Setidaknya bisa terbang, diatas ketinggian 10 mdpl, dan sudah diatas 50 detik," ujarnya.
Dia mencontohkan, pesawat bermesin motor dua tak, jenis Kawasaki Ninja ini, memakai wing flaps, alat pengangkat bodi saat take off.
Flaps ini berada di kedua sayap pesawat. Flaps juga berfungsi sebagai break atau pengerem saat landing.
Dari klip video yang viral, Isdar melihat pesawat ultralight rakitan Chaerul Juga memiliki rudder flight (sayap kemudi belakang).
Dari rangkaian video itu, Isdar menyimpulkan konstruksi kemudi depan masih belum sempurna.
" Sayapnya sangat sederhana. Belum punya aileron dan elevator di sayap belakang," ujar Isdar.
Aileron adalah anak sayap mekanis yang berfungsi menyeimbangkan posisi pesawat saat akan berbelok.
Sedangkan elevator adalah anak sayap mekanis di bagian sayap belakang.
Meski demikian, Isdar menyebut otoritas pemerintah, kampus, dan lembaga otoritatif membantu Chaerul menjaga semangat dan kegigihannya merakit pesawat.
" Dia montir motor, hanya tamat SD, dan memiliki keinginan kuat menerbangkan pesawat," ujarnya.
Dari kutipan media, Chaerul belajar dari aneka klip pesawat Eagel Legal Ultralihgt di YouTube.
Menurut Isdar, dengan keterbukaan informasi dan teknologi saat ini, pemuda kampung seperti Chaerul bisa berbuat lebih baik. "Disinilah pemerintah harus hadir," ujarnya.

Sekadar diketahui Wright bersudara menerbangkan kali pertama pesawat buatannya tahun 1903.
Pada pukul 10:35 pagi (10:35 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina.