Buku Hak Angket DPRD Sulsel
Ludes di Gramedia Jakarta, Buku Hak Angket DPRD Sulsel Siap Dicetak Lagi
Penerbit buku Hak Angket Kawal Demokrasi di DPRD Sulsel (2019), tengah menyiapkan cetakan edisi kedua, awal tahun 2020.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerbit buku Hak Angket Kawal Demokrasi di DPRD Sulsel (2019), tengah menyiapkan cetakan edisi kedua, awal tahun 2020.
"Kabar terakhir dari pramuniaga Gramedia Grand Indonesia, bukunya sudah habis sejak masuk Desember, ada yang borong," kata Harry Darmawan, marketing penerbit buku setebal 189 halaman ini, PT Semesta Merdeka Utama, kepada Tribun di Jakarta, Sabtu (18/1/2020).
Desember 2019 lalu, penerbit yang beralamat di Zona Topas, Kav 26 SCBD Sudirman, Jakarta ini mencetak 3000 examplar.
Sebanyak 1.200 masuk outlet Gramedia di Jakarta, Surabaya dan Makassar.
"Sisanya kita pasarkan konvesional ke jaringan di Jakarta dan Makassar," ujar Harry.
Editor buku ini duo jurnalis senior Makassar, Rusman Madjulekka dan Aris Asnawi.
Kata pengantar ditulis ahli Dr A Madjid Sallatu selaku Tim Ahli Panita Angket.
Buku dengan judul lengkap Hak Angket Kawal Demokrasi, DPRD Sulsel Menguak Fakta Dugaan Pelanggaran Gubernur Nurdin Abdullah ini dilaporkan mulai terjual setelah peluncuran dan diskusi kupas tuntas di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Rappocini, Makassar, Senin (13/1/2020) lalu.
Buku ini membekukan sejarah penggunaan kali pertama hak tertinggi parlemen level provinsi di Indonesia.
"Belum pernah ada DPRD provinsi yang gunakan hak angket ini. Upaya DPRD Sulsel inilah yang coba kami dokumentasikan," kata Rusman Madjulekka, terpisah.
DPRD Sulsel resmi menggunakan hak konstitusi untuk mengontrol
perilaku pemerintahan ini, pada 24 Juni 2019.
Dimotori sejumlah fraksi, DPRD Sulsel resmi membentuk Panitia Hak Angket terhadap Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, yang baru setahun menjabat.
Dalam rangkaian rapat dan pengumpulan fakta dan bahan keterangan, parlemen menemukan sejumlah dugaan rangkaian pelanggaran pengelolaan pemerintahan.
Buku ini terbit Bertepatan berakhirnya masa bakti anggota DPRD Sulsel) periode 2014-2019 dan pelantikan anggota baru DPRD Sulsel periode 2019-2024, Selasa 24 September 2019.
Rusman menyebut, tingginya Animo dan apresiasi yang besar dari masyarakat, pihak penerbit pun harus mencetak kembali edisi ke-2 buku tersebut dengan beberapa tambahan naskah dan revisi pada pertengahan Desember 2019.