Perkelahian Maut di Bulukumba
Kapolsek Ujung Bulu Minta Keluarga Perkelahian Maut di Bulukumba Tak Terprovokasi
Kapolsek Ujung Bulu Polres Bulukumba, AKP Syafaruddin, bersama jajaranya melayat ke rumah duka kasus perkelahian maut di Bulukumba
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kapolsek Ujung Bulu Polres Bulukumba, AKP Syafaruddin, bersama jajaranya melayat ke rumah duka kasus perkelahian maut di Bulukumba, Sabtu (18/1/2020).
Dua pemuda yang terlibat perkelahian, yakni Wawan (22 tahun) dan Fathul (25 tahun), meninggal dunia setelah saling tikam di Perempatan Teko, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Jumat (17/1/2020) malam.
Keduanya mengalami luka parah di bagian dada.
Fathul adalah warga Jl Agus Salim, Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu, sementara Wawan alias Aswatama Amir, adalah warga Kasuara, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu.
"Kita turut berbelasungkawa. Kita harap keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan ikhlas atas kejadian ini," kata AKP Syafaruddin.
Ia juga mengimbau keluarga kedua belah pihak, agar tidak terprovokasi untuk melakukan aksi yang bisa merugikan.
AKP Syafaruddin membeberkan, kejadian ini berawal ketika Fathul datang ke Kasuara dan berteriak menantang orang berkelahi.
Lalu datanglah Wawan menyambut tantangan Fathul tersebut.
"Sehingga terjadilah perkelahian satu lawan satu. Masing-masing menggunakan sebilah badik yang menyebabkan keduanya mengalami luka tusuk dibagian dada," jelas AKP Syafaruddin.
Meski sempat diberikan perawatan medis di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, namun nyawa kedua pemuda ini tidak dapat tertolong.
Sekadar diketahui, jasad kedua almarhum sudah dikebumikan siang tadi. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)