Bentrok Mahasiswa Unismuh
Pelaku Bentrok Unismuh Ancam Sekuriti Pakai Busur, 8 Mahasiswa Diringkus
Penangkapan mahasiswa itu dilakukan pasca bentrok yang melebatkan kelompok mahasiswa teknik dan kelompok mahasiswa yang tidak dikenali.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polsek Rappocini dibackup Unit Jatanras Polrestabes Makassar meringkus delapan mahasiswa Teknik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (16/1/2020) malam.
Penangkapan keenam mahasiswa itu dilakukan pasca bentrok yang melebatkan kelompok mahasiswa teknik dan kelompok mahasiswa yang tidak dikenali.
Seusai bentrok terjadi, kepolisian yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko bersama Kapolsek Rappocini Kompol A Ashari melakukan penyisiran di dalam areal kampus.
Penyisiran itu menyasar sekretariat mahasiswa Teknik.
Hasilnya, enam mahasiswa dan sejumlah senjata tajam diamankan dalam penyisiran itu.
Ke enamnya, RY (18), DD (23), RD (20) JF (21), MA (20) dan AG (23). Tidak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam yang diduga digunakan mahasiswa melakukan bentrok.
Seperti, sejumlah anak panah busur berserta ketapelnya dan seunit senjata replika jenis softgun.
"Yang signifikan adalah pistol jenis air soft gun yang kita dspatkan dari seorang mahasiswa di kampus Unismuh ini. Kida dapatkan di kendaraan salah satu mahasiswa dan kita sudah dapat pemiliknya," kata AKBP Indratmoko susasi melakukan penyisiran.
Selain menyisir di dalam areal kampus, polisi juga melakukan penyisiran di salah satu sekretariat organisasi kedaerahan.
Dalam penyisiran itu, dua mahasiswa diamankan. Keduanya juga mahasiswa Fakultas Teknik Unismuh, AM (19) dan MY (18).
Ke delapan mahasiswa Fakultas Teknik itu dibawa ke Reskrim Polrestabes Makassar untuk ditindaklanjuti.
Informasi yang diperoleh, benteokan itu beemula saat 10 pria bertopeng memasuki kampus Unismuh melalyi gerban tengah.
Mereka yang terhalang pagar terkunci pun mengancam sekuriti dengan anak panah busur.
Sekuriti yang terancam pun membukakan pintu.
Di dalam kampus, ke 10 orang itu bergabung dengan 10 mahasiswa lainnya di dalam kampus.
Seusai bergabung, kelompok bertopeng yang berjumlah 20an orang itu pun mendatangi sekrrtariat mahasiswa Teknik dan memancing keributan.
Mahasiswa Teknik pun berkumpul sekitar 30an orang. Mereka lalu melakukan perlawanan dengan menyerang balik ke 20 kelompok bertopeng itu.
Bentrokan pun tidak terhindarkan hingga berlangsung ke jalan raya. Bentrok berlangsung mulai di Jl Sultan Alauddin depan Unismuh hingga Jl Talasapang.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)