Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Mamuju

Bupati Mamuju Beberkan Dilema Pengelolaan Dana Desa dan Kelurahan

Hal itu disampaikan Habsi pada acara edukasi dan sosialisasi pengelolaan dana desa/alokasi dana desa dan alokasi dana kelurahan bagi para Kepala Desa

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Nurhadi
Edukasi dan Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa/Alokasi Dana Desa dan Alokasi Dana Kelurahan bagi para Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Mamuju di Aula Kantor Bupati Jl Soekarno Hatta, Kekirahan Karema 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju Habsi Wahid, mengungkapkan dilema pengelolaan Dana Desa/Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana kelurahan.

Hal itu disampaikan Habsi pada acara edukasi dan sosialisasi pengelolaan dana desa/alokasi dana desa dan alokasi dana kelurahan bagi para Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Mamuju, di Aula Kantor Bupati, Rabu (15/1/2020).

Menurutnya, kucuran anggaran yang terbilang tinggi tak berbanding lurus dengan kemampuan tata kelola yang dilakukan oleh pemerintah desa.

"Satu diantara penyebabnya, adalah minimnya pemahaman pengelola anggaran terhadap peraturan pemerintah yang mengatur tentang tata kelola keuangan ditingkat desa,"ujarnya.

Tak sampai disitu saja, faktor eksternal turut mempengaruhi para aparat desa dalam menyikapi berbagai persoalan terkait dengan tata kelola keuangan desa.

“Misalnya posisi anggaran yang cukup tinggi menjadi pintu yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu, dengan memberi tekanan kepada kepala desa untuk membuka pintu bagi mereka dalam melakukan intervensi. Mulai dari tata kelola kegiatan hingga keuangan di tingkat desa,"katanya.

Habsi berharap melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi tersebut, ada penguatan intelektual dalam rangka peningkatan SDM Kepala Desa.

"Tentu melalui arahan-arahan terkait penataan anggaran desa dengan baik dan efektif,"ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat Darmawel Aswar, mengakui bahwa perihal dana desa banyak dikeluhkan oleh sejumlah para Kepala Desa.

Problem tersebut menurutnya sudah menjadi masalah yang cukup lumrah. Namun butuh penanganan serius agar tak terus terjadi.

“Dana desa banyak keluhan serta hambatan dalam mengimplementasikan. Sehingga melalui kegiatan ini, kita mencari hal-hal apa saja yang dapat dilakukan kepala desa dalam menyukseskan penggunaan dana desa. Tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,"katanya.

Sehingga program pembangunan dibutuhkan keahlian, agar oknum-oknum tersebut tidak lagi turut mengintervensi terhadap upaya-upaya positif yang hendak dilakukan dalam membangun desa.(tribun-timur.com).

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved