Agen dan Layanan Digital Bawa Pegadaian Kanwil VI Makassar Nomor Satu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pegadaian (persero) Kanwil VI Makassar mencatatkan kinerja terbaiknya pada 2019 lalu.

Tahun lalu, Outstandinh Loan (OSL) Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar tumbuh 30.01% (year on Year) di angka Rp6 trilun.

Sementara nasabah aktif juga mencapai 1.5 juta orang, dengan laba bersih terealisasi sebesar Rp791,5 Milyar.

Pencapaian ini menjadikan Pegadaian Kanwil VI mencatatkan rekor pertumbuhan OSL di atas 20% persen sejak beberapa tahun terakhir.

Sekaligus menobatkan mereka sebagai kanwil dengan kinerja terbaik nomor 1 di seluruh Indonesia.

Pemimpin Wilayah VI Makassar, Alim Sutiono mengatakan, pertumbuhan signifikan mereka tahun lalu masih didukung oleh core business yakni gadai.

"Ini didukung masih di portofolio produk core business kita yaitu gadai. Gadai tumbuh di angka 24 persen dan merupakan rekor tertinggi pencapaian bisnis gadai kita.

Selain itu non-gadai juga sangat menggembirakan," kata Alim kepada Tribun Timur, Kamis (16/1/2019).

Alim menjelaskan, pertumbuhan Pegadaian ini didukung oleh jaringan yang terus dikembangkan, salah satunya keagenan yang dinamai Agen Pegadaian.

Pertumbuhan Agen Pegadaian Kanwil VI disebut Alim menjadi tertinggi kedua nasional

"Saat ini kami mengembangkan keagenan, dan ini juga mencapai tertinggii nasional. Kami memiliki 1017 agen, dengan pencapaian Rp230 miliar. Kedua terbesar setelah Kanwil Semarang," beber Alim.

Agen Pegadaian adalah masyarakat baik perorangan maupun badan usaha yang diberikan hak untuk memasarkan produk-produk Pegadaian.

Hingga akhir 2019 lalu, jumlah Agen Pegadaian mencapai 1.017 agen, dan tahun ini Pegadaian berencana menambah agen hingga mencapai 1.500.

Pegadaian Kanwil VI juga menargetkan total target penyaluran pembiayaan melalui agen sebesar Rp400 miliar di 2020, dimana selama 2019 total penyaluran pembiayaan melalui agen mencapai Rp398 miliar.

Tak hanya agen, Pegadaian Kanwil VI juga terus memperkuat layanan digitalnya. Pegadaian Digital terus tumbuh, dan saat ini penggunaya telah mencapai 101.000 nasabah, dengan total transaksi mencapai Rp 67,8 miliar.

"Pegadaian Digital memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi produk Pegadaian.

Nasabah tidak perlu mendatangi outlet Pegadaian, cukup melakukan nya via smartphone," kata Alim.

“Pengguna Pegadaian Digital sebagian besar adalah millennial, hal ini karena kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan sehingga sesuai dengan kebutuhan kaum millenal,” tambahnya.

Dikatakan Alim, layanan Pegadaian yang dapat diakses melalui Pegadaian Digital seperti pembayaran transaksi, jual dan beli emas, pembukaan tabungan emas, dan pengajuan pembiayaan.

"Target user Pegadaian Digital tahun ini kami target sekitar 160 ribu, dengan total 110 ribu transaksi. Kalau volume transaksi sekitar Rp 150 miliar," pungkasnya.

Menurut Alim, pemgbangan layanan Pegadaian Digital tak terlepas dari perubahan saat ini yang serba digital, serta kebutuhan maayarakat yang juga tak terlepas dari digital.

"Kami mengebangkan jaringan. Jaringan itu sebenarnya suatu hasil survey, dimana masyarakat menginginkan layanan Pegadaian itu lebih mudah, dekat, dan bisa ikut berinteraksi menjadi pemasar, kita masuk ke tiga program ini," ucapnya.

"Digital servis misalnya, orang bisa transaksi dimana saja, dan sekarang terjadi demografi pelanggan yang dulunya sebagian besar kaum wanita, sekarang sudah hampir 50:50 dengan digital ini," tambah Alim. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)