PD Parkir Kota Makassar
Plt Direktur Utama PD Parkir Ungkap Beberapa Persoalan di Coffee Morning
Pejabat eselon II Pemerintah Kota Makassar ini meminta adanya pelibatan kepala bagian dan seksi.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Parkir Makassar Raya, Andi Bukti Djufrie menyampaikan saat ini memang perlu keterbukaan di dalam perusahaan.
"Saat ini, mohon maaf, masih banyak kebijakan di PD Parkir ini tak diketahui oleh bagian lain," katanya dalam Coffee Morning PD Parkir Makassar Raya di Cafe Ruang Tengah, Jl Karunrung, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/1/2020).
Pejabat eselon II Pemerintah Kota Makassar ini meminta adanya pelibatan kepala bagian dan seksi.
"Secara umum, semua harus dilibatkan dalam proses kebijakan secara umum," katanya.
Ia menyampaikan pendapat dari PD Parkir mencapai Rp 17 miliar.
"Kenapa bisa begitu? Karena yang masuk jadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus melalui 5 'tetesan', misalnya Rp 50 ribu per hari, yang jadi PAD hanya Rp 10 ribu saja," katanya.
Selain itu, masalah lain adalah adanya juru parkir tak resmi.

"Saya kemarin makan coto, saat keluar mendapati jukir-nya tak ada. Bahkan, jukir asli mengamanahkan kepada orang lain. Mereka baku bagi setelah pekerjaan," katanya.
Andi Bukti juga membahas masalah adanya kerja sama pihak ketiga.
"Kalau masalah ini, kita harus tegas untuk kerja sama kita harus bikin MoU yang jelas," katanya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)