Kapus Maros Baru Dimutasi
Hamka Chair Kapus Maros Baru Dimutasi ke Tompobulu, Pegawai Nangis: Dia Seperti Orangtua Kami
Mutasi yang dilakukan beberapa wkatu lalu itu, disabut baik oleh pejabat maupun pegawai. Ada juga yang menyambutnya, dengan bersedih.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Mutasi pejabat secara besar-besaran yang dilakukan Pemkab Maros, diakhir masa jabatan Hatta Rahman, sebagai bupati, menyisahkan suka dan duka.
Mutasi yang dilakukan beberapa waktu lalu itu, disambut baik oleh sejumlah pejabat maupun pegawai. Ada juga yang menyambutnya, dengan bersedih.
Kesedihan berlangsung, lantaran sejumlah pejabat yang dimutasi malah turun jabatan. Diantaranya Kepala Puskesmas yang jadi penyuluh di kecamatan lain.
Hal yang dialami Kapus mendapat perhatian dari pegawai amupun staf. Seperti yang terjadi di Puskesmas Maros Baru.
Kepala Puskesmas, Hamka Chair dimutasi menjadi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda di Puskesmas Tompobulu.
"Pak Kapus, Hamka chair dimutasi jadi menjadi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda di Puskesmas Tompobulu," kata seorang Bidan, Nova, Rabu (15/1/2020).
Sejumlah pegawai maupun staf Puskesmas Maros Baru, mengaku bersedih atas mutasi Hamka Chair.
Selama menjabat di Maros Baru, Hamka tak pernah marah. Jika terjadi kesalahan, Hamka menegur dengan senyum dan suara lemah.
"Kami menganggap pak Hamka sebagai orangtua. Dia selalu murah senyum kepada kami. Tapi dia dimutasi ke Tompobulu," katanya.
Sebelum berangkat ke Tompobulu, Hamka menitip anak magangnya ke Kapus yang baru. Dia meminta, supaya anak magang diperlakukan sama dengan pegawai lain.
"Kami terharu. Sebelum berangkat, beliau menitip pesan ke Kapus baru. Dia minta, semua pegawai diperhatikan. Khususnya anak magang," katanya.
Sekira lima tahun menjabat, Hamka selalu memperhatian jasa para pegawai. Khususnya magang.
"Biasa bapak kalau pergi hadiri acara, ada honornya. Honor itu biasa dipakai traktir kami," katanya.
Selain itu, Hamka juga akrab dengan anak pegawai yang datang ke Puskesmas. Bahkan anak warga yang datang berobat juga disapa.
Dihari pertamanya bertugas di Tompobulu, pegawai maupun staf Maros Baru ramai-ramai, mengantar Hamka ke Tompobulu.
"Saya pribadi, menangis saat mengetahui pak Hamka tinggalkan Maros Baru. Beliau sangat perhatian," ujarnya.
"Tapi itulah ASN, harus siap dimutasi dan ditempatkan dimana saja. Begitu juga dengan jabatan," katanya.
Sementara Hamka Chair mengaku tak permasalahkan dimutasi. Sebagai ASN, harus selalu siap dengan kebijakan pimpinan,
"Itulah ASN, harus selalu siap. Saya optimis akan terus bekerja maksimal demi melayani warga," katanya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Makassar:
(*)