Tribun Mamasa
Diklaim Miliki Rumah Layak Huni, Berikut Fakta Warga Mamasa Hidup di Gubuk Reyot
Pappa (74) dan Mariam warga Dusun Dengen, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulbar, menjadi perhatian publik.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
1. Pappa dan Istri Tinggal di Atas Gubuk Reyot Belasan Tahun
Sejak belasan tahun setelah Mamasa menjadi kabupaten, Pappa dan Mariam tinggal di gubuk reyot.
Gubuk yang ia tinggali sangat tidak layak huni, hanya berukuran kurang kebih 2x3 meter.
Kondisinya sangat memprihatinkan lantaran atap dan dindingnya yang terbuat dari daun alang-alang mulai melapuk.
Tiang rumahnya pun mulai miring dan nyaris roboh.
Selain istri, Pappa juga tinggal bersama seorang cucu dan anak dari cucunya.
2. Pekerjaan Pappa Menghidupi Keluarganya
Untuk menyambung hidup, Pappa berkebun menanam sayuran dan tanaman jangka pendek seperti jagung.
Untuk penghasilannya, Pappa memanfaatkan kreativitas menganyam bambu menjadi nyiru dan kurungan ayam yang dijual Rp.60 ribu perbuah.
Setiap anyaman nyiru dapat dikerjakan paling lama tiga hari untuk setiap nyiru.
3. Pernah Mendapat Bantuan Dana Perumahan
Sejak tinggal di gubuk reyot miliknya, ia sempat mendapat bantuan perumahan dari dinas PU.
Antara tahun 2011 dan 2013 Pappa mendapat bantuan rumah tidak layak huni dari dinas PU sebesar kurang lebih 5 Juta rupiah.
Bantuan itu dialokasikan kepada pembangunan rumah yang berukuran 3x5 meter yang saat ini dijadikan dapur oleh cucunya.
Saat ini kondisi rumah itu juga tidak layak huni.