Saudara Kembar Terpisah 16 Tahun
VIRAL, Berkat Media Sosial Gadis Ini Akhirnya Bertemu Saudara Kembar Padahal Terpisah Puluhan Tahun
Viral di Gowa, Berkat media sosial Gadis Ini Akhirnya Bertemu Saudara Kembar Padahal Terpisah Puluhan Tahun
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Mansur AM
Rahman, mengaku sangat senang dan bangga karena bisa melaksanakan tugas dengan baik bersama saudara kembarnya.
"Dari sini saya bisa belajar lebih banyak, termasuk fokus dengan aba-aba, dan ini akan sangat bermanfaat jika kami nanti lanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi,"ujar Rahman.
"Apalagi kalau sekolah kedinasan atau di kepolisian, kita belajar disini tentang kedisiplin waktu dan berpakaian dengan baik,"tambahnya.
• Nasib Rey Utami dan Pablo Benua Kini Dalam Penjara, Usai Dituntut Kasus Ikan Asin
• Sinopsis Film Percy Jackson & The Olympian: The Lightning Thief, Big Movies GTV Malam Ini, Fantasi
Pun Rahim menyampaikan perasaan sangat senang dan bangga, pasca sukses melaksanakan tugas yang dianggap berat dan mendebarkan itu.
"Saya sangat senang dan bangga karena bisa mengantarkan bendera merah putih berkibar hingga ke ujung tiang,"ujarnya.
Rahim mengaku benar-benar mempersiapkan diri sebelum melaksanakan tugas sakral, yang diembang pada pelaksanaan upacara 17 Agustus itu.
• Nasib Rey Utami dan Pablo Benua Kini Dalam Penjara, Usai Dituntut Kasus Ikan Asin
• Sinopsis Film Percy Jackson & The Olympian: The Lightning Thief, Big Movies GTV Malam Ini, Fantasi
"Siang malam kami dilatih oleh pelatih, sehingga sukses laksanakan pada hari ini,"tuturnya.
Awalnya DM Tak Dibalas, Kaget Pas Chatting
Hingga usianya menginjak 16 tahun, Nabila akhirnya menemukan kembarnya bernama Nadya Tri Elvira.
Komunikasi berlangsung lewat media sosial Twitter, sebab Nadya bermukim di Depok Jawa Barat.
Pertemuan dua saudara kembar ini bermula ketika Nabila menemukan pengguna akun Twitter yang memiliki kemiripan dengan dirinya.
Nabila pun mencoba menghubungi akun Twitter perempuan itu. Ternyata gadis itu juga menghubungi Nabila via Instagram.
Selanjutnya mereka pun saling berkomunikasi. Untuk menguatkan dugaan mereka, keduanya melakukan panggilan video.
Mereka saling mencocokkan diri. Mulai dari bentuk jari jemari, tempat tanggal lahir, hingga bentuk wajah.
Keduanya heran karena semua hal itu hampir sama. Mereka lalu memutuskan saling mencari informasi pada orang tua masing-masing.