Perempuan Ini Cabuli 50 Gadis Muda, Nyamar Jadi Laki-laki: Lebih Sadis dari Kasus Reynhard Sinaga?
Perempuan Ini Cabuli 50 Gadis Muda, Nyamar Jadi Laki-laki: Lebih Sadis dari Kasus Reynhard Sinaga?
TRIBUN-TIMUR.COM - Perempuan Ini Cabuli 50 Gadis Muda, Nyamar Jadi Laki-laki: Lebih Sadis dari Kasus Reynhard Sinaga?
Kasus Reynhard Sinaga sempat menghebohkan Inggris dan dunia.
Reynhard Sinaga pun disebut-sebut sebagai predator seks paling mengerikan di dunia.
Mahasiswa Indonesia tersebut melakukan pelecekan seksual kepada puluhan korban di Inggris.
Kini muncuk kasus serupa.
Namun pelakunya seorang perempunan.

Perempuan muda yang terjerat kasus pelecehan seksual itu bernama Gemma Watts.
Korban Gemma Watts memang tak sebanyak Reynhard Siinaga.
• Kesaksian Pria Nyaris Jadi Korban Perkosa Reynhard Sinaga, Berawal dari Pinjam Charger, Modus!
• Bak Saudara Kembar, Netizen Indonesia Serbu & Hujat Driver Ojol Mirip Reynhard Sinaga Predator Seks
Wanita berusia 21 tahun itu diketahui melakukan pelecehan seksual pada 50 korban yang semuanya para Gadis Muda.
Gemma dulu sempat memiliki masa depan menjanjikan di dunia sepak bola.
Namun, perempuan asal London Utara itu kini justru harus mendekam di penjara akibat kasus pelecehan seksual.
Dilansir dari Daily Mail, Gemma memulai modusnya dengan menyamar sebagai seorang anak laki-laki berusia 16 tahun.
Gemma menyembunyikan rambut panjangnya dengan topi dan menyamar sebagai seorang anak laki-laki bernama Jake Waton.

Wanita asal London itu kemudian menggunakan media sosial sebagai sarana mencari korban, ia akan mengirim pesan lewat aplikasi Whatsapp, snapchat atau langsung janjian bertemu.
Gemma berpura-pura jika ibunya telah meninggal demi meraih simpati para korbannya.
Ketika ada korban yang datang ke kamar sang ibu dan bertanya mengapa semua serba pink, Gemma akan beralasan jika itu terjadi karena sepupu perempuannya .
Gemma pintar dalam memanipulasi korbannya, ia bahkan sempat keluar bersama beberapa keluarga korban dan tak dicurigai.
Meski begitu ada salah satu keluarga korban yang sempat mencurigai prilaku Gemma yang menurut mereka mencurigakan.
• Lowongan Kerja BUMN PT Angkasa Pura Support, Terima Tamatan SMA SMK D3 S1, Daftar di Link Resmi!
Saat ditangkap, polisi bahkan sempat mengira jika Gemma adalah laki-laki.
Ketika diadili di pengadilan, salah seorang korban yang tak bisa disebutkan namanya mengaku sangat kaget dan berniat bunuh diri setelah diberi tahu jika Gemma adalah seorang perempuan.
"Ketika polisi memberitahuku Jake pada faktanya adalah Gemma, aku berfikir ini tidak nyata," tuturnya.
Gadis itu lantas melanjutkan jika dirinya tak bisa melupakan Gemma meski mengetahui fakta tersebut.
Gemma selalu dipikirannya dan membuatnya tertekan sehingga ia mulai menyakiti diri sendiri hingga sempat terfikirkan untuk melakukan bunuh diri.
• Film Korea Parasite Nominasi Best Picture Oscar 2020, Ini Jalan Cerita (Spoiler), Link Nonton Online
Tak cuma perempuan tersebut, para gadis lain juga selalu percaya jika Jake adalah laki-laki dan bukan Gemma yang menyamar.
Karena percaya jika Jake adalah laki-laki, para Gadis Muda itu tak menolak ajakan aktivitas seksual dengan Gemma.
Akibat tindakannya yang menipu banyak wanita untuk mendapatkan sebuah hubungan, Gemma akan dipenjara selama 8 tahun atas tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mirip Kelakuan Nakal Reynhard Sinaga, Perempuan Ini Cabuli 50 Gadis Muda, Menyamar Jadi Laki-laki
Tak Bisa Dihukum Seumur Hidup
Kabar Terbaru Warga Negara Indonesia Reynhard Sinaga yang tersandung kasus kekerasan seksual di Inggris.
Atas kasus tersebut, Reynhard Sinaga dijuluki predator seks dan sudah dijatuhi hukuman Seumur Hidup.
Dilihat dari kronologi kasus ini psikolog dan pakar Neuroscience mengatakan bahwa Reynhard Sinaga diindikasikan sebagai Psikopat.
Namun hal tersebut bertolak belakang dengan analisa seksolog terkenal Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha.
• Mahalnya Biaya Penjara Reynhard Sinaga di Inggris, Capai Puluhan Miliar, Adakah Peluang Ekstradisi?
• TERBARU Reynhard Sinaga Ngaku Pernah Kerja di Klub Manchester United, Komentar Pihak Setan Merah
Pasalnya, ini bakal melemahkan hukuman bakal diterima Reynhard Sinaga, bahkan bisa jadi meloloskannya dari hukuman mati maupun penjara Seumur Hidup yang menantinya.
Baca: Divonis Hukuman Seumur Hidup, Ibu Reynhard Sinaga Sempat Tuliskan Kesaksian Demi Keperluan Pembelaan
Pendapat Dokter Boyke terungkap dalam penuturannya di video yang diunggah kanal YouTube ESGE Entertainment pada Jumat (10/1/2020) lalu, seperti yang TribunnewssWiki kutip dari Tribun Sumsel.
“Saya lebih suka dia dikatakan direhabilitasi. Saya yakin kalau diagnosis dari dokter psikiatrinya bilang dia Psikopat, pasti dia akan mendapat potongan karena memang kelainan jiwa.”
“Dan di dalam jiwa Psikopat itu bisa bermacem-macem dengan kepribadian macem-macem. Bipolar lah, yang segala macem. Itu butuh diagnosis yang lebih panjang,” jelas Dokter Boyke.

Lebih lanjut, Dokter Boyke menyebut seseorang yang divonis menderita gangguan jiwa tak layak menjalani hukum pidana layaknya orang normal.
“Masuk penjara mungkin, tapi kan dinilai dan diobati di dalam rumah sakit khusus untuk orang-orang sakit jiwa. Mudah-mudahan sih dia mendapatkan grasi atau penurunan hukuman,” sambungnya.
Meski begitu, Dokter Boyke kurang setuju Reynhard Sinaga diganjar hukuman penjara jika memang terbukti secara medis merupakan seorang Psikopat.
• TERBARU Reynhard Sinaga Ngaku Pernah Kerja di Klub Manchester United, Komentar Pihak Setan Merah
• Ternyata Ayah Reynhard Sinaga Juga Tersangkut Masalah Hukum, Masuk Daftar Buron (DPO) di Riau
Karena ia seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit jiwa dan bukannya di penjara.
“Membiarkan dia membusuk di penjara tidak bisa!”
“Kalau dia sakit jiwa, tetep. Kalau orang sakit namanya sakit ya, nggak bisa kita kasih hukuman mati atau hukuman seumur hidup,” pungkas Dokter Boyke.
Pakar Neuroscience: Reynhard Sinaga hampir 100% Psikopat
Seorang pakar Neuroscience turut mengomentari soal pria kelahiran Jambi tersebut.
Pakar Neuroscience bernama Dokter Ryu Hasan mengatakan Reynhard Sinaga hampir 100% Psikopat.
"99,9% Psikopat. Psikopat ini adalah seseorang ini tidak bisa berempati," ucap Ryu seperti dilansir Grid.ID pada tayangan KompasTV, pada Sabtu (11/1/2020).
Dr. Ryu pun menerangkan soal gangguan Psikopat ditandai dengan tidak adanya empati.
"Secara ilmu syaraf mengenai emosi, orang Psikopat itu ada pada amigdala. Amigdala ada pada semua mamalia yang punya otak, bentuknya seperti almond."
"Itu adalah pusat emosi tentang perasaan tidak menyenangkan, ketakutan, gelisah. Pada orang yang psikopat hambatan terhadap fungsi ini tidak ada," terangnya.