Mayat Pria di Jalan Inspeksi Kanal Gowa
Kematian Bos Warung Coto, Polres Gowa Sudah Periksa 7 Saksi
Hingga Selasa (14/1/2020) hari ini, sudah hampir empat pekan telah berlalu. Namun tabir kematian tragis itu belum jua menemui titik terang.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Kasus kematian bos warung coto Makassar, Muh Dahlan Daeng Liwang (52) tak kunjung terungkap.
Hingga Selasa (14/1/2020) hari ini, sudah hampir empat pekan telah berlalu. Namun tabir kematian tragis itu belum jua menemui titik terang.
Sejauh ini Polres Gowa telah memeriksa tujuh orang saksi. Belum diketahui siapa-siapa saja para saksi itu.
Informasi itu diperoleh kuasa hukum putri korban, Syamsumarlin, ketika mendatangi Mapolres Gowa, Senin (13/1/2020) kemarin.
"Informasi dari Pak Kanit, sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," kata Syamsumarlin saat dihubungi Tribun, Selasa (14/1/2020).
Syamsumarlin selaku kuasa hukum putri korban meminta Polres Gowa memberikan perkembangan kasus kematian itu secara tertulis.
Ia meminta Polres Gowa menerbitkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2H) sebagai hak pelapor.
"Kami dijanji diberikan hari ini. Insya Allah tim akan datang ke Polres Gowa menanyakan hal itu kembali," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Daeng Liwang (52), ditemukan tewas di Jalan Inspeksi Kanal, Kabupaten Gowa, Kamis (19/12/2019) lalu.
Bos Warung Coto Makassar itu tewas telentang bersimbah darah di samping perumahan Citraland.
Pada tubuh korban, ditemukan luka tusukan yang diduga bekas senjata tajam.
Kasus ini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa. Resmob Polda Sulsel juga ikut turun membantu.
Putri Daeng Liwang, Hasdalil Mukminat (27), menduga, ayahnya tewas ditembak dengan senjata api oleh pelaku.
Dugaan Hasda ini didasarkan pada luka lubang pada tubuh ayahnya seusai kejadian.
Hasda melihat langsung luka lubang yang diduga bekas peluru senjata api melalui pandangan matanya.