Tiga Jam Jalan di Malino Tertutup Material Longsor

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Longsor terjadi di di Dusun Pa'bentengan, Kelurahan Parang Bugisi Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Minggu (12/1/2020) kemarin.

Longsor ini menyebabkan badan jalan di Dusun Pa'bentengang tertutup material longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Gowa Ikhsan Parawangsa mengatakan, ruas jalan tertutup material longsor selama tiga jam. 

Aksi tindakan cepat yang dilakukan masyarakat setempat dan tim gabungan berhasil memastikan jalan dapat dilalui pengguna jalan dalam hitungan jam.

"Hanya tiga jam tertutup, karena kita bergotong royong membersihkan tumpukan longsor," kata Ikhsan saat dihubungi Tribun, Senin (13/1/2020).

Ikhsan mengungkapkan, longsor tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi secara terus menerus.

Hal itu menyebabkan pengikisan sebagian bahu jalan dengan panjang lebih lima meter.

Ketinggian longsor mencapai tiga meter. Material longsor pun menutup bahu hingga badan jalan tertutup.

"Alhamdulillah sudah teratasi, jalan yang tertutup sudah bisa dilalui lagi," kata Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz.

Andry menuturkan, unsur yang terlibat dalam gotong royong yakni masyarakat, organisasi kelompok pemuda (OKP), serta unsur tripika kecamatan.

"Hari itu juga kita turun bersama membersihkan tumpukan longsor," imbuhnya.

Meski tumpukan longsor telah teratasi, pihaknya bersama masyarakat dan TRC akan tetap meningkatan kesiapsiagaan.

Utamanya jika terjadi hal-hal yang diluar kendali.

BPBD Gowa mengungkapkan, longsor di Kecamatan Tinggimoncong ini disebabkan karena tingginya intensitas hujan sejak Jumat hingga Minggu (10-12) Januari 2020.

Puncak hujan deras terjadi pada Minggu (12/1) sekitar pukul 12:30 Wita.

"Terjadi hujan seharian dengan intensitas tinggi. Hal inilah yang menyebabkan longsor yang mengakibatkan tertutupnya badan jalan," kata Kepala BPBD Gowa, Ikhsan Parawansa.