Pria Makassar Minta Kembali Uang Panaiknya karena Istri Menolak Digauli, Dikembalikan Separuh

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - AH, warga Kelurahan Daya, dan NDL, warga Kelurahan Maccini Sombala, Kota Makassar, menikah akhir Desember 2019.

Belum genap sebulan pernikahan, AH berniat menceraikan NDL. 

Namun sebelum mengajukan gugatan cerai, AH meminta istrinya mengembalikan uang panaik (seserahan) yang dia berikan sebelum pernikahan sebesar Rp 30 juta.

AH meminta kembali uang panaiknya karena belum menggauli sang istri yang sejak malam pertama menolak berhubungan badan.

NDL bahkan memilih kembali ke rumah orangtuanya di Maccini Sombala setelah resepsi pernikahan di rumah AH. 

Kisah ini diungkapkan Panit 2 Binmas Polsek Tamalate, Makassar, Aiptu Izaac, setelah memediasi pihak keluarga AH dan NDL, Senin (13/1/2020) malam.

"Namanya pengantin baru, sudah haknya mi' suami tawwa 'ambil jatah'. Ini si perempuan tidak mau lalu besoknya pergi ke rumahnya di Maccini Sombala," ujar Izaac.

Beberapa hari kemudian, AH dan keluarganya menyusul ke rumah NDL.

Setelah dibujuk keluarganya, NDL bersedia kembali ke rumah AH di Daya. 

"Tapi kejadiannya tetap sama, si perempuan enggan melayani suaminya dan kabur lagi," kata Aiptu Izaac.

Mengutip penuturan AH, Izaac menjelaskan, saat kabur yang kedua kali, NDL mengelabui suaminya.

"Saat kabur yang kedua, si perempuan menyuruh suaminya agar mandi. Saat suaminya mandi, dia langsung kabur," ujarnya.

AH dan keluarganya pun geram dengan ulah NDL hingga memutuskan untuk pisah dan meminta kembali uang panaik Rp 30 juta.

"Namun, sebelum meminta kembali uang panaiknya, pihak keluarga masih berharap dapat dimediasi oleh Polsek Tamalate untuk menengahi masalah ini," katanya.

Aiptu Izaac mengatakan, pada Jumat pekan lalu, dia telah melayangkan surat panggilan ke keluarga AH maupun NDL untuk klarifikasi persoalan ini.