Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos Bosowa Peduli Sampah

Unibos Bosowa Peduli Sampah Launching Program Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah

Kali ini, dilakukan kerja sama dengan pemerintah Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
Wahyu Susanto/Tribun Timur
Pihak Unibos, Bosowa Peduli Sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Manggala untuk menjalankan Bosowa Sustainable Project dengan melaunching Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah di Aula Kecamatan Manggala, Minggu (12/1/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inovasi terus dilakukan Universitas Bosowa (Unibos), Bosowa saat ini.

Kali ini, mereka kerja sama dengan pemerintah Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kerja sama ini merupakan Bosowa Sustainable Project dengan meluncurkan Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah.

Tema yang diangkat dalam meluncurkan project ini adalah Menuju Makassar Zero Waste yang dihadiri berbagai pihak di Aula Kecamatan Manggala, Minggu (12/1/2020).

Rektor Unibos, Prof Dr Saleh Pallu menjelaskan Bosowa Sustainable Project merupakan program edukasi kepada masyarakat agar bisa lebih peduli dengan lingkungan.

Untuk Makassar Memilah Sampah, pihaknya akan mengedukasi masyarakat agar bisa memisahkan sampah organik dan non organik.

"Selama ini, sampah rumah tangga paling sering kita dapati semuanya dicampur jadi satu. Inilah yang akan kita edukasi agar masyarakat bisa tahu," ujar Prof Saleh Pallu.

Sementara Sekolah Sampah, pihaknya akan memberi pemahaman kepada masyarakat dengan sosialisasi.

Yakni bagaimana menangani sampah yang bisa bernilai ekonomis tinggi.

Namun untuk saat ini, Unibos lebih memfokuskan kepada para orang tua atau lanjut usia.

Hal itu setelah dilakukan riset di Jepang, para orang tua di sana sangat berkompeten mengelola sampah untuk ditanamkan kembali kepada anak cucu mereka.

"Kami dari pihak Unibos akan turun langsung untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di Manggala," imbuh Prof Salleh.

Ceo Bosowa Foundation, Melinda Aksa menambahkan project ini sangat penting karena selama ini banyak masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri.

Utamanya masalah kerusakan lingkungan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik.

"Sehingga kita perlu melakukan sesuatu untuk lingkungan kita, bumi kita. Maka dari itu, kami dari Yayasan Bosowa Foundetion meluncurkan program Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah," tegasnya.

Project ini diakuinya merupakan jangka panjang dan Kecamatan Manggala yang pertama di bidik.

Pemilihan Manggala dilakukan karena identik dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa.

Pihak Unibos, Bosowa Peduli Sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Manggala untuk menjalankan Bosowa Sustainable Project dengan melaunching Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah di Aula Kecamatan Manggala, Minggu (12/1/2020).
Pihak Unibos, Bosowa Peduli Sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Manggala untuk menjalankan Bosowa Sustainable Project dengan melaunching Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah di Aula Kecamatan Manggala, Minggu (12/1/2020). (Wahyu Susanto/Tribun Timur)

"Tapi kita ingin ciptakan Kecamatan Manggala sebagai lokasi yang bersih dan ramah lingkungan walau dengan dengan TPA. Intinya, Manggala akan menjadi tempat percontohan di kecamatan lain di Makassar," pungkas Melinda Aksa.

Turut hadir dalam launching Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah yakni PJ Walikota Makassar, Iqbal Suhaen.

Kemudian Ceo Bosowa Foundation Melinda Aksa, Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu, Ketua Bosowa Peduli Marini, CEO PT Mall Sampah Indonesia, Adi Saefullah, dan jajaran pemerintah Kecamatan Manggala.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved