Banjir di Barru Sulsel, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI Segera Beri Bantuan
Banjir di Barru Sulsel, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI segera beri bantuan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Banjir di Barru Sulsel, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI segera beri bantuan.
Banjir melanda 6 kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Ahad atau Minggu (12/1/2020).
Dipicu tingginya curah hujan dan berkepanjangan sejak, Sabtu (11/1/2020) malam.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Barru, Abdul Muhaemin mengatakan, hampir seluruh kecamatan di Barru terdampak banjir.
"Dari tujuh kecamatan, Pujananting saja yang tidak terdampak. Yang lain kena," katanya kepada TribunBarru.com.
Saat ini air sudah masuk menjalar dari pelosok hingga ke ruas jalan kabupaten.
Pemukiman warga pun ikut terendam dengan kedalaman air mencapai betis orang dewasa, bahkan ada juga sudah mencapai perut.
"(Banjir) Terparah daerah Soppeng Riaja, Mallusettasi, dan Balusu. Di sana air sudah cukup tinggi, ada sampai setinggi paha di Dusun Balusu," katanya.
Khusus Soppeng Riaja, banjir terparah di Manuba.
"Air meluap dari sungai dan deras. Ada. Beberapa warga yang rumahnya terisolir," kata Muhaemin.
Bagaimana dengan ruas Jalan Trans Sulawesi di Barru, apakah masih bisa dilintasi?
Muhaemin mengatakan, "Sementara untuk kondisi di ruas jalan Trans Sulawesi saat ini masih bisa dilintasi."
Merespon musibah banjir di Barru, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) yang tergabung dalam Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI segera ke Barru.
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata meminta timnya berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan relawan lain untuk mendata bantuan yang akan diberikan.
