Reynhard Sinaga
Cerita Jurnalis BBC Saat Sidang Reynhard Sinaga, Predator Seks 200 Korban Ini Tak Tampak Penyesalan
Kesaksian Jurnalis yang Ikuti Sidang Reynhard Sinaga: Predator Seks Tak Tunjukkan Penyesalan
Cerita Jurnalis BBC Saat Sidang Reynhard Sinaga, Predator Seks 200 Korban Ini Tak Tampak Penyesalan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh mencengangkan kesaksian wartawan atau jurnalis yang meliput sidang pengadilan Reynhard Sinaga.
Cerita di balik persidangan Reynhard Sinaga tersebut dibeberkan oleh Jurnalis BBC Indonesia, Endang Nurdin yang mengikuti proses.
Endang bercerita mengenai proses persidangan Reynhard Sinaga, seorang predator seks yang dijuluki pemerkosa berantai terbesar dalam sejarah Inggris.
• Ini 9 Manfaat Makan Kacang Mete, Mulai dari Buat Tulang Bertambah Kuat hingga Jaga Berat Badan Ideal
• Kapolsek Somba Opu: Harmiati Hendak Memasak untuk Makan Sahur, Tiba-tiba Api Membesar
Hal itu terungkap saat Endang Nurdin hadir sebagai tamu dan diwawancarai oleh Rosiana Silalahi di Kompas TV.
"Saya mengikuti dua kali persidangan mendengarkan korban kemudian saya juga hadir mengikuti saat sidang vonis."
"Di dua kesempatan saat Reynhard mendengar kesaksian korban, dia terlihat tenang," beber Endang, melansir dari YouTube Kompas TV, Jumat (10/1/2020).
Menurut Endang, Reynhard kerap menyisir rambutnya selama persidangan.
"Dia lebih banyak menyisir rambutnya sebahu dengan jari-jarinya. Reynhard juga bisa melihat para juri dipertontonkan video tindak pemerkosaan."
"Wartawan dan pengunjung tidak bisa melihat video itu, kami hanya mendengar suara orang mendengkur," ujar Endang dalam kesaksiannya.
• Air Mata Buaya Zuraida Hanum Usai Bunuh Hakim Jamaluddin Suaminya di Ranjang, Motif Istri Kedua?
• Cerai dengan Sultan Kelantan, Miss Moscow 2015 Oksana Veovodina Dapat Miliaran, Begini Hidupnya Kini
Endang kemudian membeberkan kesaksian Hakim Suzanne Goddard yang melihat tingkah Reynhard dalam persidangan
"Menurut Hakim dalam sidang pertama maupun kedua, dan sidang terakhir, Reynhard tidak menunjukkan penyesalan sama sekali."
"Bahkan disebutkan oleh hakim Goddard, dia terlihat menikmati jalannya persidangan," kata dia.
Seperti Hakim Suzanne Goddard, Reynhard terlihat menikmati jalani persidangan dan tidak menunjukkan empati kepada korban.
"Sehingga hakim mengatakan gambaran monster terhadap Reynhard Sinaga merupakan gambaran yang tepat," kata Endang.
Endang juga menyebut, hakim berkeyakinan penuh, Reynhard tidak pantas untuk dibebaskan.
• Tak Sangka Ibu yang Bunuh Ayahnya Hakim Jamaluddin, Putri Sulung Minta Zuraida Hanum Dihukum Berat
• Kabar Bahagia Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi! Putra Pertama Lahir, Ini Nama Anak Pasangan Wushu
Walaupun hukuman minimalnya 30 tahun, tapi hakim dalam hal ini menyebutkan Reynhald tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.
"Putusannya hakim mengatakan 'Anda (Reynhard) adalah predator seksual setan yang tidak pernah akan aman untuk dibebaskan' begitu," ungkap Endang.
Sosok Reynhard Sinaga menjadi headline media di Inggris terkait aksi bejatnya yang memerkosa hampir 200 pria.
Ia pun divonis menjalani hukuman seumur hidup oleh pengadilan di Manchester, Inggris.
Cerita Tragis dari Korban Reynhard Sinaga
Endang menuturkan kesaksian para korban Reynhard di pengadilan Manchester ini sangat tragis.
Menurut jaksa dan polisi, para korban mengalami trauma yang begitu mendalam.
"Itu cerita-ceritanya sangat tragis ya, dibacakan oleh Jaksa sebelum hakim menjatuhkan vonisnya," ujar Endang.

Endang mengatakan ada korban yang ingin melakukan bunuh diri.
"Ada yang mengatakan 'kalau bukan karena ibu saya, saya sudah bunuh diri' gitu," imbuhnya.
"Ada yang mengatakan 'ketika saya pertama kali beritahukan ini ke ibu saya,"
"Ibu saya muntah, adik saya histeris menangis mendengar itu semua'," jelas Endang.
Bahkan, menurut Endang, ada korban yang keluar dari universitas dan ada pula yang mengalami mimpi buruk.
Endang juga menjelaskan terkait mekanisme kesaksian korban saat proses pengadilan berlangsung.
Ia mengatakan, sebagian besar korban memberikan kesaksiannya di balik tirai.
Hanya juri dan hakim saja yang dapat melihat korban saat bersaksi.
"Di dalam 4 persidangan itu, sebagian besar korban hadir di balik tirai.
"Hanya beberapa korban yang bisa dilihat oleh terpidana, wartawan, dan pengunjung," ujarnya.
"Namun, dalam dua persidangan yang saya hadiri, korban dihadirkan di balik tirai.
"Jadi pengadilan meminta kami (jurnalis dan pengunjung) termasuk Reynhard untuk keluar terlebih dahulu dari ruang sidang," imbuhnya.
"Kemudian setelah korban ditempatkan diposisi di mana mereka bisa bercerita di pengadilan, baru kami termasuk Reynhard dihadirkan kembali," jelasnya.
Endang mengatakan, hakim dan jaksa dalam persidangan itu memuji tindakan 48 korban yang bersedia hadir untuk memberikan kesaksiannya.
Sebab butuh keberanian yang sangat luar biasa untuk memberikan kesaksiannya.
(Tribunnews.com/Maliana/Isnaya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kesaksian Jurnalis yang Ikuti Sidang Reynhard Sinaga: Predator Seks Tak Tunjukkan Penyesalan"