Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Gowa

Baliho 'Doboloki' Terpasang di Batas Kota Gowa, Begini Kata Pengamat

Pantauan Tribun Timur, Kamis (9/1/2020) siang, simbolik Doboloki tampak digaungkan di papan reklame Batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa, Jl Sultan

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
ari maryadi
Slogan simbolik "Doboloki" Adnan Purichta Ichsan terpajang di papar Reklame batas Kota Makassar-Gowa, Jl Sultan Hasanuddin, Kamis (9/1/2020) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Meski belum pernah menyatakan secara terbuka kesiapan maju, namun simbol "Doboloki" Adnan Purichta Ichsan terus digaungkan.

Pantauan Tribun Timur, Kamis (9/1/2020) siang, simbolik Doboloki tampak digaungkan di papan reklame Batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa, Jl Sultan Hasanuddin.

Simbolik itu bertuliskan"Doboloki" dengan ukuran besar. Terpajang dan dilihat para pengendara yang melintas.

Baik dari arah Pallangga menuju Makassar, maupun sebaliknya.

Bentuk reklame itu sama persis yang diunggah Adnan Purichta Ichsan pada media sosial Instagramnya, 1 Januari 2020 lalu.

Reklame itu disertai foto Adnan mengenakan kemeja putih. Ada pula pesan bijak yang tertera, berpikir untuk masa depan belajar dari masa lalu.

Adnan yang dikonfirmasi Tribun Timur enggan menanggapi makna dari pesan simbolik itu.

Ia juga masih enggan menanggapi ketika dikonfirmasi perkembangan kesiapannya maju periode kedua.

"Selamat tahun baru 2020," katanya kepada Tribun, Rabu (1/1/2020) lalu.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai Adnan memainkan strategi politik untuk tidak buru-buru menyatakan kesiapan pilkada.

Luhur menilai, strategi komunikasi politik Adnan untuk tidak terburu-buru memiliki nilai plus tersendiri.

Sebab, setiap langkah Adnan selaku petahana dinilai akan menjadi basis strategi perlawanan.

Sedang Adnan belum pernah berbicara kesiapan maju pilkada sejauh ini.

Luhur menilai strategi komunikasi politik yang dilakukan Adnan berpotensi meredam perlawanan dari para penantangnya.

"Kalau Adnan tetap terkendali dan belajar dari masa lalu persaingan, saya kira potensi perlawanan bisa dia redam," katanya kepada Tribun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved