Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Bulan Lalu Peringati 15 Tahun Bencana Tsunami, Hari Ini Aceh Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo

Belum genap sebulan peringatan bencana tsunami, gempa dengan magnitudo 6,4 guncang Aceh pada Selasa (7/1/2020) pukul 13.05 WIB.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Sriwijaya Post
Ilustrasi-Bulan Lalu Peringati 15 Tahun Bencana Tsunami, Hari Ini Aceh Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo 

TRIBUN-TIMUR.COM-Bulan Desember 2019 lalu menjadi peringatan 15 tahun bencana tsunami yang terjadi di Aceh.

Bencana tsunami tersebut terjadi akibat gempa bermagnitudo 9,0 skala richter di kedalaman 10 kilometer pada 26 Desember 2004 lalu.

Gempa ini pun menjadi guncangan bencana paling mematikan di abad ke 21 dan beberapa gempa yang terjadi memiliki durasi 8 hingga 10 menit.

Belum genap sebulan peringatan bencana tsunami, gempa dengan magnitudo 6,4 guncang Aceh pada Selasa (7/1/2020) pukul 13.05 WIB.

Gempa dengan kedalaman 13 km ini berpusat 24 km barat daya Sinabang-Aceh. Pusat gempa tepatnya di 2.29 LU, 96.24 BT.

"Pusat gempa berada di laut, 24 km dari Sinabang, Aceh," tulis BMKG melalui keterangan resminya, Selasa (7/1/2020).

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) gempa yang terjadi di Senabang, Aceh ini memiliki kedalaman 13 km dan termasuk gempa dangkal.

"Iya, gempa dangkal," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Meski begitu, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Kategori gempa

Sebelumnya, Daryono menjelaskan mengenai spesifikasi kategori gempa berdasarkan kedalamannya.

"Untuk gempa dangkal pada kedalaman 1-60 km, gempa menengah pada kedalaman 60-300 km, sementara gempa dalam pada kedalaman 300-600 km," imbuhnya.

Luasnya guncangan

Selain itu, guncangan tidak hanya terasa di Sinabang, Aceh, tetapi di Nias Utara (156 km), Kabupaten Aceh Selatan (157 km), Medan (306 km), dan Jakarta (1.505 km).

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas BMKG Dwi Rini Endra Sari mengungkapkan bahwa gempa dirasakan di Simeulue IV MMI, Tapak Tuan, Singkil, Nias Utara & Gunung Sitoli III MMI, Medan II-III MMI, Nias Barat & Meulaboh II MMI.

Informasi terkait gempa bermagnitudo 6,4 ini juga dikabarkan melalui akun Twitter BMKG, @InfoBMKG.

"#Gempa Mag:6.4, 07-Jan-20 13:05:18 WIB, Lok:2.29 LU,96.24 BT (24 km BaratDaya SINABANG- ACEH), Kedlmn:13 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis admin BMKG dalam twitnya.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.(*)

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved