Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Qasem Soleimani

Perjalanan Karier Komandan Top Iran Qasem Soleimani hingga Tewas Dibunuh atas Perintah Donald Trump

Mayor Jenderal Qasem Soleimani dilaporkan tewas dalam serangan yang berlangsung di Bandara Baghdad.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Al Jazeera
Perjalanan Karier Komandan Top Iran Qasem Soleimani hingga Tewas Dibunuh atas Perintah Donald Trump 

Washington menyatakan, mereka hanya membalas atas serangan roket yang menewaskan kontraktor sipil pada Jumat (27/12/2019).

Menteri Pertahanan Mark Esper menyatakan, dia menuduh Iran berada di balik aksi massa di kedubes, dan menegaskan tak mentoleransi serangan terhadap warga dan kepentingan mereka.

"Setiap serangan terhadap kami bakal dibalas dengan waktu, tempat, dan cara yang kami tentukan. Kami meminta Teheran menghentikan aktivitas jahat mereka," tukasnya.

Siapa Qasem Soleimani?

Qassem Suleimani (tengah) tewas dalam sebuah serangan AS atas perintah Presiden Donald Trump
Qassem Suleimani (tengah) tewas dalam sebuah serangan AS atas perintah Presiden Donald Trump (foreignpolicy.com)

Dilansir dari wikipedia, Mayor Jenderal Qassem Soleimani atau Ghasem Soleimani lahir 11 Maret 1957.

Ia adalah perwira militer senior Iran dalam Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan sejak tahun 1998 menjadi komandan dari Pasukan Quds—sebuah divisi yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial dari Iran.

Ia seorang veteran perang Iran–Irak, dan telah aktif di berbagai konflik Timur Tengah, terutama di Irak dan Syam.

Metode yang ia gunakan merupakan gabungan antara intervensi militer dengan penanaman ideologi dan strategi diplomasi yang keras kepala.

Pasukan Quds telah lama memberikan bantuan militer untuk Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Wilayah Palestina.

Soleimani selalu memiliki pengaruh politik dan militer di Irak melalui partai politik Syiah dan Kurdi, yang memberontak terhadap Saddam pada Pemberontakan Irak 1991.

Iran telah mempersenjatai dan membantu pemberontak melawan Saddam. Pada tahun 2012, Soleimani membantu pemerintah Suriah, sekutu penting Iran, selama Perang Saudara Suriah.

Soleimani juga ikut membantu komando gabungan pemerintah Irak dan pasukan milisi Syiah melawan Negara Islam Irak dan Syam (NIIS) di 2014-2015.

Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis tewas dalam serangan udara AS pada 3 Januari 2020 di dekat Bandar Udara Internasional Bagdad.

Serangan udara tersebut merupakan balasan terhadap penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bagdad yang diduga dilakukan oleh milisi yang didukung Iran.

Kematiannya dikonfirmasi oleh pejabat tinggi Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved