Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIN Alauddin

Rektor Dorong Mahasiswa UIN Alauddin Tumbuhkan Tradisi Dialog

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis menilai mahasiswa sebagai generasi muda di usia paling produktif harus terus mengembangkan diri.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis. (Foto Ari Maryadi Tribun Timur) 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis menilai mahasiswa sebagai generasi muda di usia paling produktif harus terus mengembangkan diri.

Termasuk melatih kreatifitas, mengasah kemampuan berinovasi, berkarya dan berusaha semaksimal meraih kesuksesan.

Utamanya demi membahagiakan ke dua orang tuanya.

Prof Hamdan mendorong mahasiswa untuk terus menumbuhkan tradisi dialog dan diskusi di ruang-ruang akademik kampus.

Ia juga berharap mahasiswa menjadikan kampus sebagai laboratorium keilmuan, demi merawat budaya intelektual yang dinamis.

Menurutnya, mahasiswa adalah agen perubahan dan perubahan selalu dimulai dari gagasan-gagasan segar dan brilian.

Hal tersebut paparnya, hanya dapat dilakukan apabila mahasiswa giat berliterasi, membaca, berdiskusi, menulis dan melakukan riset ilmiah.

Prof Hamdan melanjutkan, terkait dengan demonstrasi mahasiswa, baginya demonstrasi adalah hal biasa di negara demokrasi.

Namun penting bagi mahasiswa untuk tahu betul apa tujuan demonstrasi dan bagaimana melakukannya dengan baik.

“Anak-anakku mahasiswa dalam melakukan demontrasi, harus melakukannya dengan cara-cara terdidik dan tidak destruktif," katanya dalam rilis yang diterima Tribun, Jumat (3/1/2020).

Hal itu diperuntukkan agar aspirasi dan kritik yang disampaikan mendapat dukungan publik dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Bukan justru sebaliknya, seringkali aksi demonstrasi justru mengundang antipati warga masyarakat," pungkasnya.

Bahkan Prof Hamdan menambahkan, ia sendiri sangat bersedia dikritik dan diberi masukan oleh mahasiswa selama kepemimpinanya sebagai rektor.

Selama kritik itu bersifat konstruktif, katanya, untuk kemajuan kampus dan dilakukan dengan cara yang elegan, tentu akan didengarkan.

"Dan jadikan pertimbangan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan," tutup guru besar bidang sosiologi itu.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved