Catatan Akhir Tahun Polda Sulsel
Takut Public Trust Polisi Runtuh, Kapolda Sulsel Siapkan Tujuh Strategi di 2020
Dalam paparan Catatan Akhir Tahun 2019 Polda Sulsel, Laupe mengatakan tantangan terbesar polisi ialah kepercayaan publik.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengungkapkan ketakutan terbesarnya di tahun 2020 terkait posisi polisi di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Irjen Laupe saat memimpin rilis Catatan Akhir Tahun 2019 di Polrestabes Makassar, Senin (30/12/19).
Dalam paparan Catatan Akhir Tahun 2019 Polda Sulsel, Laupe mengatakan tantangan terbesar polisi ialah kepercayaan publik.
"Ini yang akan saya lakukan, buat program agar kepercayaan publik ke polisi itu tetap ada," ungkap Irjen Laupe saat rilis.
Lanjutnya, jika publik sudah lapor kasus ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maka public trust ke polisi mulai runtuh.
Di hadapan para pejabat Polda dan jajaran bersama wartawan, Laupe mengaku takut jika anggota Polri sudah tidak dipercaya.
"Pasti kita takut kalau masyarakat sudah melapor kasusnya ke Satpol PP. Pasti kita sudah tidak dipercaya," kata Irjen Laupe.
Ketakutan itu kata Kapolda Guntur Laupe, akan dijawab dengan salah satu strategi Polda kedepan, yaitu strategi Public Trust.
Dengan Public Trust ini lanjut Irjen Laupe, program ini akan tingkatkan kepercayaan masyarakat ke Polisi untuk bisa bekerja.
"Itu yang ditakutkan, makanya tahun 2020 nanti kita punya program Public Trust, ini yang bakal kita tekankan lagi," jelas Laupe.
Selain program atau strategi Public Trust, Polda Sulsel juga punya enam strategi lain dalam menunjang Public Trust di 2020.
Seperti, strategi sinergitas lintas sektoral, hadirkan Polri pada setiap kegiatan publik, tingkatkan pelayanan Prima ditiap Sentra.
Lalu, Polri menjadi contoh atau tauladan sosial, Integritas, loyalitas, soliditan dan juga sinergitas fungsional di masyarakat.
Dan membangun soliditas dengan seluruh personil Polri diseluruh tempat dan lokasi penugasan, dan jalin komunikasi yang baik.
Ditambahkan Irjen Laupe, program itu akan sangat cepat jika peran Polisi dibantu oleh media, cetak, elektronik, online, dan TV.
"Strategi ini sangatlah bekerja jika rekan-rekan media membantu, ini harapan kami kedepannya nanti," tambah Laupe.