Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polres Gowa Sita Uang Palsu

Warga Gowa Digegerkan dengan Beredarnya Uang Palsu, Begini Cara Membedakan Uang Asli dengan Palsu

Warga Sulawesi Selatan khususnya yang berada di Kabupaten Gowa digegerkan dengan beredarnya uang palsu.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribunnews.com
Warga Gowa Digegerkan dengan Beredarnya Uang Palsu, Begini Cara Membedakan Uang Asli dengan Palsu 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Warga Sulawesi Selatan, khususnya yang berada di Kabupaten Gowa digegerkan dengan beredarnya uang palsu.

Parahnya uang tersebut telah beredar di pasar yang ada di Gowa.

Tribun Timur mengangkat berita tersebut edisi 27/12/2019 pada halaman pertama.

Dikutip dari Tribun Timur edisi 26/12/2019, Hariati Loe (45) tak menyangka. Perempuan cantik yang sering berbelanja di kiosnya rupanya seorang penipu.

Pedagang Pasar Induk Minasa Maupa ini dilaporkan menjadi korban penipuan dugaan uang palsu.

Hariati tidak sendirian. Ada puluhan pedagang Pasar Minasa Maupa lainnya yang diduga menjadi korban.

Mamad Daeng Singara, seorang pedagang sayur memperlihatkan barang bukti dugaan uang palsu yang beredar di Pasar Induk Minasa Maupa, Kabupaten Gowa.
Mamad Daeng Singara, seorang pedagang sayur memperlihatkan barang bukti dugaan uang palsu yang beredar di Pasar Induk Minasa Maupa, Kabupaten Gowa. (Ari)

Terduga pelaku dilaporkan adalah seorang perempuan cantik.  Hariati tentu saja kaget. Sebab, perempuan cantik itu sudah empat kali datang berbelanja di kios miliknya.

"Saya baru tahu tadi. Teman bilang periksa baik-baik itu uangnya tanta, karena uang palsu itu," kata Hariati kepada Tribun, Kamis (26/12/2019).

Hariati bahkan telah menganggap perempuan cantik tersebut sebagai langganan tetapnya. Sebab, sudah empat pekan berturut-turut perempuan itu datang berbelanja.

Hariati menuturkan, perempuan cantik itu datang dengan gaya yang tenang. Tidak ada gerak-gerik mencurigakan yang ditampilkan.

Hal itu pun membuat para pedagang tidak curiga.

Perempuan itu, katanya, selalu datang berbelanja dengan uang Rp100 ribu. Belanjaannya tak banyak.

Hanya sekitar Rp5 ribu. Hariati lalu memberi kembalian uang sebesar Rp95 ribu.

Begitupun dengan pedagang pasar lainnya. Modus yang digunakan pelaku diduga sama.

"Sudah empat kali dia belanja di tempatku. Orangnya cantik, pakai kudung. Jadi kita tidak curiga," terang Hariati.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved