Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulbar

Landscape Perkantoran Gubernur Sulbar Tak Kunjung Rampung, Ada Apa?

Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com di laman LPSE Pemprov Sulbar pagu anggaran proyek tersebut sebesar Rp 3, 1 miliar melekat di Dinas PUPR.

Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
Nurhadi/tribun-mamuju.com
Proyek landscape kawasan perkantoran Gubernur Sulawesi Barat yang hampir rampung.(nurhaditribun) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Proyek penataan taman parkir dan Landscape kawasan perkantoran Gubernur Sulawesi Barat habiskan Rp 2, 8 miliar APBD Tahun 2019. Proyek yang sudah hampir rampung.

Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com di laman LPSE Pemprov Sulbar pagu anggaran proyek tersebut sebesar Rp 3, 1 miliar melekat di Dinas PUPR.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV Indora Guna Bangsa sebenarnya telah berakhir sejak 22 Desember lalu.

Namun pelakana proyek masih diberi tambahan waktu satu pekan untuk proses perampungan.

Landscape yang terletak dibawa jembatan gantung yang menghubungkan kantor Gubernur dan Masjid Al Anwar akan difungsikan jadi kolam ikan hias.

Pengawas Pelaksana Proyek, Firdaus mengatakan kontrak proyek ini selama 75 hari.

"Sekarang sudah perampungan. Kemarin ada tambahan anggaran. Ada penambahan luasan sebelumnya dengan rabat beton di parkiran yang tidak tercover paping dipakaikan rabat beton semua. Diadendum kontraknya," kata Firdaus ditemui di lokasi proyek, Jumat (27/12/2019).

Kolam ikan itu, kata dia, akan dihiasi delapan air mancur yang akan beroperasi selama 24 jam.

Di dalam kolam dengan panjang lingkaran 45 meter ini akan diisi berbagai jenis ikan hias.

"Bisa diisi ikan koi, ikan emas. Konsepnya bukan kolam renang, cuma kolam taman. Dilengkapi rumah pompa dengan filter pintu kolam. Dan lampu kolam," jelasnya.

Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Syamsuriani, mengatakan proyek ini merupakan keinginan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.

Kedepan area landscape ini akan dikembangkan dengan mambangun air mancur yang lebih besar.

"Rencana ada penambahan air terjun di sisi kanan sekitar enam meter tingginya dengan sandaran beton. Dulunya ini danau alami,"ujar Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman, Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR ini.(tribun-timur.com).

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved