Ratu Ular
Kenalkan, Inilah IIn si Ratu Ular dari Purwokerto, Cara Bertahan dari Gigitan Ular Berkali Kali
Belakangan masyarakat dihebohkan dengan teror ular yang mengerikan jenis Kobra. Pasalnya ular tersebut mempunyai bisa yang mematikan banyak ditemukan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kenalkan, Inilah IIn si Ratu Ular dari Purwokerto, Cara Bertahan dari Gigitan Ular Berkali Kali
Belakangan masyarakat dihebohkan dengan teror ular yang mengerikan jenis Kobra.
Pasalnya ular tersebut mempunyai bisa yang mematikan banyak ditemukan beberapa waktu terakhir.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Iin Ayu (55), warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Di garasi rumah yang tidak terlalu luas, nenek dengan satu cucu ini memelihara ratusan ekor ular.
Berbagai macam jenis kobra dan piton menjadi koleksinya, mulai dari ukuran kecil hingga panjang lebih dari 6 meter.
Ular tersebut ditempatkan dalam berbagai macam wadah.
• Lelaki Gondrong di Wajo Ini Diduga Jadi Dalang Penyebar Konten Porno, Ditangkap di Tanah Rantau
• 21 Anggota Panwascam Resmi Dilantik, Begini Pesan Bupati Barru
• Tolak Kebijakan Mendikbud, Aliansi Mahasiswa Peduli PNF Demo di Kantor DPRD Bulukumba
Ular ukuran besar ditempatkan pada akuarium besar, sedangkan ular yang lebih kecil ditempatkan pada boks-boks plastik yang dilubangi.
"Saya sudah memelihara ular sejak remaja. Dulu awalnya sering menangkap ular di sawah, saya bawa ke mana-mana," kata Iin saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.
Ketika ditanya awal ketertarikannya terhadap ular, Iin tidak menjelaskannya.
"Tidak bisa menjelaskan, tapi saya bisa merasakan, apalagi dengan ular yang berbisa. Saya sudah digigit berkali-kali, biasanya diobati dengan ramuan dari dedaunan," tutur Iin.
Iin mengaku kini lebih banyak melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat maupun di lingkungan sekolah.
Edukasi diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai seluk beluk ular.
Menurut Iin, ular merupakan salah satu binatang berbahaya. Namun di sisi lain, ia tidak ingin populasi ular berkurang karena dibunuh oleh manusia.
"Saya dulu sering digigit, tapi setelah sering bergaul dengan ular tidak pernah digigit lagi. Artinya ular memiliki naluri, kalau disayang, dirawat, tidak akan menyerang," ujar Iin.