Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi di Ember

Siswi Pondok Pesantren Ini Tumpuk Mayat Bayinya Bersama Cucian Kotor di Ember, Polisi Usap Dada

Masyarakat Magetan dibuat geger dengan penemuan mayat bayi di pesantren viral baru-baru ini. Diketahui seorang Siswi di Pondok Pesantren di Kecamatan

Editor: Rasni
Tribunnews
Siswi Pondok Pesantren Ini Tumpuk Mayat Bayinya Bersama Cucian Kotor di Ember, Polisi Usap Dada 

TRIBUN-TIMUR.COM - Saat Siswi Pondok Pesantren Ini Tumpuk mayat Bayinya Bersama Cucian Kotor di Ember, polisi Usap Dada

Masyarakat Magetan dibuat geger dengan penemuan mayat bayi di pesantren viral baru-baru ini.

Diketahui seorang Siswi di Pondok Pesantren di Kecamatan Plaosan,  Kabupaten Magetan berinisial AF (20) lahirkan bayi laki-laki.

AF yang juga merupakan pengurus pesantren tersebut kemudian menaruh bayinya yang sudah tak bernyawa di ember tepatnya tumpukan cucian kotor.

Mayat bayi tak berdosa itu pertama kali ditemukan oleh rekan AF, AS.

Jelang Natal, Guy Junior Balik ke Kamerun?

Jelang Malam Natal, Padat Kendaraan di Pasar Sentral Bolu Toraja Utara

Polisi Kantongi Identitas Terduga Provokator yang Melarang Umat Katolik Rayakan Natal di Bulukumba

 

Kasat Reskrim Polres Magetan Sukatni mengatakan AS, hendak mencuci baju pada Sabtu (21/12/2019) pagi.

Saat itu, ia melihat ada ember tumpukan baju kotor milik AF.

AS yang mengetahui AF tak enak badan berniat mencucikan baju milik temannya itu.

Namun betapa terkejutnya AS saat mendapati beberapa baju AF berlumuran darah.

"Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap yang diperkirakan sudah meninggal dunia," tuturnya.

AS langsung melaporkan temuannya pada pengurus pondok pesantren.

Pengurus pondok meneruskan laporan AS ke Polsek Plaosan.

42 Napi Narkotika Dapat Remisi Hari Natal 2019 dari Kemenkumham

Jadwal Liga Inggris Pekan 19 Boxing Day, Ini Lawan Liverpool, Man City, Chelsea, Man United, Arsenal

17 Bakal Calon Wali Kota Makassar Ikut Uji Kelayakan dan Kepatuhan untuk Pilwali 2020

Sementara itu AF yang tak berdaya dibawa ke Klinik Muhammadiya, Desa Pacalan.

Menurut tenaga medis di klinik tersebut mulanya AF tak mengaku dirinya baru saja melahirkan.

AF Buat Polisi Jengkel

Sukatni mengatakan, AF lebih banyak diam dan enggan menjawab pertanyaan penyidik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved