Tanah Amblas di Maros
Fakta-fakta Tanah Amblas di Maros Warga Penasaran Terus Berdatangan, Benarkah Bekas Sungai Purba?
Fakta-fakta tanah amblas di Maros warga penasaran terus berdatangan, benarkah bekas sungai purba?
Penulis: Amiruddin | Editor: Mansur AM
6. Perbedaan Tanah Amblas, Likuefaksi dan Sinkhole
Tanah Amblas
Fenomena tanah amblas seperti yang terjadi di Maros Sulawesi Selatan bisa terjadi karena beberapa faktor, teman-teman.
Faktor tersebut bisa berupa faktor alam atau faktor kegiatan manusia di permukaan Bumi.
Faktor alam yang menyebabkan tanah amblas bisa berbagai macam, seperti hujan yang turun deras atau terus menerus, getaran, batuan yang kurang padat, atau erosi.
• Bukan Jokowi, Prabowo, Luna Maya Tapi Nadiem Makarim, Syahrini Reino Barack Paling Dicari di Google
• Inilah Sosok Sibarani Sofian Dipilih Jokowi Pemenang Desain Ibu Kota Negara, Begini Tampilannya
Sedangkan kegiatan manusia yang bisa menyebabkan tanah amblas contohnya adalah penggunaan air yang berlebihan, beban berat, timbunan tanah, dan juga daerah tersebut menjadi daerah buangan sampah.
Berbagai faktor tadi menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya dan kemudian amblas dan menyebabkan lubang.
Demikian penjelasan dilansir dari Majalah Bobo.
Sinkhole
Sinkhole termasuk dalam salah satu fenomena tanah amblas, teman-teman.
Bedanya, sinkhole adalah lubang di tanah yang muncul akibat adanya air yang terkumpul dan tidak bisa keluar karena tidak ada penyaluran air untuk keluar.
Selain itu, sinkhole juga bisa terjadi karena adanya pengikisan tanah atau erosi batuan kapur yang larut karena air, asam, atau air laut.
Fenomena sinkhole banyak terjadi di daerah dengan batuan kapur, daerah drainase air, bahkan bisa terjadi di daerah kering juga, lo.
Hampir sama seperti tanah amblas, sinkhole juga bisa diperparah dengan adanya aktivitas manusia di permukaan bumi, nih, teman-teman.
Likuefaksi
Fenomena tanah bergerak lainnya adalah likuefaksi, yang beberapa terjadi setelah gempa melanda Kota Palu bulan September lalu.
Meskipun termasuk fenomena tanah begerak, fenomena likuefaksi biasanya disebabkan oleh getaran seperti gempa bumi, teman-teman.
Likuefaksi disebut juga dengan pencairan tanah dan terjadi ketika tanah kehilangan kekuatan dan kekakuan secara mendadak.
Akibatnya, tanah akan berubah dari padat menjadi cair dan amblas, sehingga menyebabkan bangunan atau benda-benda di permukaan roboh atau terseret tanah yang mencair tadi.
Fenomena likuefaksi ini diumpakan seperti kita mengaduk bubuk dengan air yang membuatnya menyatu dan menjadi cairan.
Likuefaksi ini biasa terjadi di daerah berpasir, jenuh, dan longgar atau memiliki kepadatan yang rendah dan berongga.
Nah, saat ada gempa bumi, getaran tersebut menyebabkan air di dalam tanah mengisi rongga dari pasir tadi, dan membuat pasir larut bersama air.
Simak video di bawah: