Bawaslu Luwu Utara
Jelang Pilkada, Bawaslu Luwu Utara Minta Masukan Jurnalis dan LO Partai
Pertemuan berlangsung di Sekretariat Bawaslu Luwu Utara, Jl Andi Pattiware, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Jumat (20/12/2019) sore.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ansar
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Utara melakukan pertemuan dengan sejumlah jurnalis dan liaison officer (LO) partai politik.
Pertemuan berlangsung di Sekretariat Bawaslu Luwu Utara, Jl Andi Pattiware, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Jumat (20/12/2019) sore.
Ketua Bawaslu Luwu Utara Muhajirin memimpin pertemuan bersama dua komisioner Ibrahim Umar dan Sriwati Sukma Dinengsih.
Bawaslu mengundangan jurnalis dan LO partai untuk meminta tanggapan terkait pelaksanaan Pilgub dan Pemilu serta masukan terhadap Pilkada yang akan dihelat tahun depan.
"Kami ingin meminta masukan terkait dengan pelaksanaan Pilgub dan Pilkada serta masukannya terhadap Pilkada," ujar Ibrahim Umar.
Salah seorang jurnalis, Junaedi, mengatakan, kinerja Bawaslu Luwu Utara sudah cukup baik.
Meski demikian, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.
Terutama keterbukaan Bawaslu terhadap kegiatan yang dilakukan, termasuk dalam penanganan pelanggaran.
Hal yang sama diutarakan oleh Rizal, jurnalis lokal lainnya.
Menurut dia, ke depan Bawaslu harus lebih terbuka memberikan informasi yang sifatnya tidak rahasia.
Agar masyarakat bisa mengetahui kinerja dari Bawaslu.
"Karena selama ini tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kinerja Bawaslu," katanya.
Sementara itu, Muhajirin mengapresiasi segala masukan dan akan mengevaluasi kekurangan yang ada.
Bawaslu pun akan lebih transparan dan intens memberikan informasi kegiatan yang dilakukan.
Meski demikian, Muhajirin menegaskan tidak semua hal bisa dipublikasikan, terutama dalam hal penanganan pelanggaran pemilu.
"Misalnya penanganan pelangaran, tidak semua harus kita ekspos. Itu perlu dipahami bersama," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu juga berharap jurnalis ikut terlibat aktif di dalam pengawasan pemilu.
"Ketika ada hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran pemilu bisa disampaikan ke kami," kata Muhajirin.
Dia menyadari dengan keterbatasan personel, jajaran Bawaslu sulit bekerja sendiri.
Melakukan pengawasan tanpa dukungan masyarakat, termasuk para jurnalis yang sehari-hari bekerja di lapangan dan mencari informasi.
"Kegiatan pengawasan tidak bisa hanya diawasi oleh jajaran Bawaslu ke bawah, karena personel terbatas. Jadi kita berharap teman-teman jurnalis bisa ikut melakukan pengawasan," terang Muhajirin.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: