Minibus Dihancurkan Massa
Ini Identitas Pengemudi Minibus yang Diamuk Massa di Jl Sultan Alauddin Makassar
Saat ini Ahmad Alfian bersama seorang rekannya menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat luka pendarahan pada bagian wajah.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Identitas pengemudi minibus yang diamuk massa di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (19/12/2019) malam, diketahui.
Data yang diperoleh dari Kapolsek Rappocini Kompol Supriady Idrus, pengemudi atau sopir minibus hitam bernomor polisi DD 1492 SU itu bernama Ahmad Alfian (24) warga Komplek Paropo Indah, Jl Abdullah Dg Sirua, Makassar.
Saat ini Ahmad Alfian bersama seorang rekannya menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat luka pendarahan pada bagian wajah.
Luka yang diderita Ahmad Alfian akibat amukan sejumlah pengendara motor dan warga yang geram atas diduga mengemudi dengan cara ugal-ugalan.
Aksi ugal-ugalannya terhenti setelah menabrak minibus hitam yang dikemudikan warga Jl Talasapang, Nurul (24) di Jl Sultan Alauddin.
Ia yang dikejar sejumlah pengendara pun diamuk. Mobilnya rusak berat akibat amukan massa.
Selain itu, massa yang geram dengan aksi mengemudi Ahmad Alfian juga menggulingkan minibus yang dikemudikan Alfian.
Tidak hanya itu, pantauan di lokasi, massa yang memacetkan dua lajur di Jl Sultan Alauddin itu handak membakar mobil tersebut.
Namun, upaya itu berhasil diredam oleh beberapa warga lainnya.
"Jangan dibakar, itu ada kabel diatas, jangan, sudahmi," teriak seorang warga menenangkan massa.
Alif (18) warga Jl Abdesir mengungkapkan, Ahmad Alfian menabrak dirinya dan rekannya bernama Dilang di Jl Abdullah Dg Sirua.
"Korban pertama saya mi om, dari Abdesir (Jl Abdullah Dg Sirua) duaka sama temanku (Dilang) natabrak. Sempatji berhenti baru nabilang tidak menabrakji baru jalanmi," ujar Alif ditemui di lokasi.
Setelah itu, lanjut Alif, Ahmad Alfian melarikan diri masuk ke dalam komplek IDI lalu kabur ke Jl Boulevard.
"Temanku (Dilang) luka di belakangnya karena pas di depan rumah ditabrak waktu mau naik di motor. Terus ada lagi yang bilang menabraki lagi di Jl AP Pettarani," ujarnya.
Kehadiran Alif dan rekannya Dilang serta satu lainnya Fikri (16) di Jl Sultan Alauddin karena mengejar Ahmad Alfian yang telah menabraknya.